Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri BUMN Erick Thohir: Bank Syariah Mampu Bertahan di Tengah Pandemi

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi mengenai kinerja bank-bank syariah yang positif walapun di tengah krisis pandemi.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan kepada media massa usai rapat rapat tertutup dengan Komisi VI DPR di Komplek Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (14/9/2020)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan kepada media massa usai rapat rapat tertutup dengan Komisi VI DPR di Komplek Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (14/9/2020)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan syariah dinilai mampu bertahan dan mencatatkan kinerja positif di tengah krisis pandemi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui video singkat mengenai menandatanganan nota kesepahaman atau MoU merger bank syariah yang dimiliki oleh bank-bank pelat merah, Senin (12/10/2020).

"Sistem keadilan dan transparan sudah membuat bank-bank syariah bertahan di tengah krisis pandemi Covid-19. Bahkan mampu menorehkan kinerja positif," katanya.

Jika menilik kinerja bank syariah BUMN pada paruh pertama tahun ini, hasil yang ditorehkan positif. Bank BRI Syariah membukukan laba bersih senilai Rp117,2 miliar atau naik 229,6 persen secara yoy.

Kemudian, Bank Syariah Mandiri membukukan laba bersih senilai Rp719 miliar pada semester I/2020 atau tumbuh 30,53 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Sementara, BNI Syariah mencetak laba senilai Rp266,64 miliar dengan pertumbuhan aset sebesar 19,46 persen secara year on year menjadi Rp50,76 triliun.

Angka pertumbuhan itu tidak kalah dari pertumbuhan aset induk usahanya, BNI, yang sebesar 4,4 persen yoy menjadi Rp880,12 triliun pada periode yang sama.

Adapun, Erick menyampaikan Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia sudah sepantasnya Indonesia memiliki bank syariah yang kuat.

Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN berinisiatif untuk melakukan penandatanganan conditional merger agreement untuk menyatukan ketiga bank syariah nasional, yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah menjadi satu entitas.

“Langkah ini merupakan tonggak sejarah untuk kita semua. Tonggak pertama persiapan dan tinjauan-tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank-bank syariah nasional. Dengan bergabungnya rekan-rekan semua menjadi dalam satu bank, satu keluarga Insyaallah Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper