Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miris! Wapres Bilang Ekspor Halal RI Hanya 3,8 Persen dari Total Pasar Halal Dunia

Selain itu, belanja masyarakat Indonesia pada makanan dan minuman halal dunia sebesar US$214 miliar. Besaran tersebut sama dengan 10 persen pangsa produk halal internasional.
  Wapres Maruf Amin (tengah) menerima laporan saat meninjau Stasiun Kereta Api Serang di Serang, Banten, Kamis (30/1/2020). Peninjauan dilakukan dalam rangka persiapan langkah elektrifikasi untuk memperluas layanan kereta api listrik (KRL) Commuter Line hingga Kota Serang serta revitalisasi rel kereta Rangkasbitung - Labuan. /Antara
Wapres Maruf Amin (tengah) menerima laporan saat meninjau Stasiun Kereta Api Serang di Serang, Banten, Kamis (30/1/2020). Peninjauan dilakukan dalam rangka persiapan langkah elektrifikasi untuk memperluas layanan kereta api listrik (KRL) Commuter Line hingga Kota Serang serta revitalisasi rel kereta Rangkasbitung - Labuan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai masyarakat muslim terbesar di dunia, industri halal Indonesia belum termanfaatkan maksimal. Padahal, sektor ini terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pada 2018, nilai transaksinya mencapai US$2,2 triliun. Meski begitu sumbangsih Indonesia belum begitu tampak.

“Kita harus bisa memanfaatkan industri halal dunia. Ekspor halal kita 3,8 persen dari total pasar halal dunia,” katanya pada sambutan virtual, Selasa (20/10/2020).

Ma’ruf menjelaskan bahwa masih pada tahun yang sama, belanja masyarakat Indonesia pada makanan dan minuman halal dunia sebesar US$214 miliar. Besaran tersebut sama dengan 10 persen pangsa produk halal internasional.

Dengan peluang yang besar tersebut, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus bisa memanfaatkannya. Ini terlihat dari UMKM makanan dan minuman tidak masuk dalam 10 besar ranking dunia.

Padahal, untuk industri pariwisata halal, Tanah Air berada di posisi 4 dunia. Sedangkan fesyen muslim urutan 3 dan ranking 5 untuk keuangan syariah.

“Peluasan akses pasar ini sangat penting. Karena UMKM memiliki kontibusi besar dan krusial sebesar 99 persen dari jumlah unit usaha di Indonesia. Selain itu UMKM memberi 97 persen penyerapan tenaga kerja, 60 persen PDB nasional, 58 persen dari total investasi dan 14 persen dari ekspor,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper