Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pandemi, Kredit Segmen Korporasi di Bank Mandiri Tetap Tumbuh

Penyaluran kredit korporasi Bank Mandiri tumbuh menjadi Rp346,4 triliun. Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit korporasi di Bank Mandiri masih terjaga pada level 1%.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi sebesar 7,3% secara tahunan pada Agustus 2020. Target pertumbuhan double digit hingga akhir tahun.

Dari realisasi tersebut, penyaluran kredit korporasi Bank Mandiri menjadi Rp346,4 triliun. Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit korporasi di Bank Mandiri masih terjaga pada level 1%.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengakui di tengah pertumbuhan tersebut, kredit korporasi perseroan memang menunjukkan penurunan. Adanya kondisi pandemi COvid-19 membuat penurunan kredit menjadi hal yang tidak bisa dielakkan bank.

Meskipun demikian, perseroan tetap mampu menjaga NPL di segmen korporasi tetap terjaga. "Kita tetap berupaya dengan peluang yang ada sehingga kredit tetap bisa tumbuh dibandingkan tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Senin (19/10/2020).

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan perseroan masih berharap hingga akhir 2020 segmen corporate banking masih bisa tumbuh positif di kisaran low single digit. Meskipun, kondisi perekonomian saat ini yang dibayang-bayangi oleh dampak pandemi Covid-19.

Adapun sektor yang masih potensial digarap memang sektor-sektor relatif kebal dari dampak Covid-19 ini seperti sektor telekomunikasi, FMCG, serta sektor jasa kesehatan.

"Di samping itu, untuk menjaga kualitas penyaluran pembiayaan ke segmen corporate banking, Bank Mandiri juga melakukan pengelolaan risiko yang baik dengan beberapa strategi antara lain monitoring sektor usaha dan debitur secara ketat serta melakukan restrukturisasi secara prudent," katanya.

Hingga 16 Oktober 2020, Bank Mandiri telah menyetujui restrukturisasi 44 debitur segmen corporate banking yang terdampak Covid-19 dengan nilai portofolio Rp46,4 triliun.

"Restrukturisasi diberikan terutama kepada korporasi yang sensitif terhadap penyebaran Covid-19 seperti sektor transportasi, properti dan otomotif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper