Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Laba BRI Syariah (BRIS) Meroket 238 Persen

Pertumbuhan laba salah satunya didorong pembiayaan yang senilai Rp40 triliun, tumbuh 47 persen YTD dari Rp27 triliun pada akhir tahun lalu.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BRI Syariah Tbk. membukukan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar 238 persen pada kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY) dari Rp56,46 miliar menjadi Rp190,58 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Senin (26/10/2020), perolehan laba BRI Syariah tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil 39,63 persen YoY pada kuartal III/2020 menjadi Rp2,17 triliun. Selain itu, BRI Syariah juga mencatatkan adanya kenaikan beban operasional pada kuartal III/2020 sebesar 25,81 persen YoY menjadi Rp1,84 triliun.

Selama kuartal III/2020, BRI Syariah menyalurkan piutang senilai Rp23,93 triliun, naik 71,06 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/YTD). Penyaluran pembiayaan bagi hasil juga mengalami kenaikan pada kuartal III/2020 sebesar 29,12 persen YTD menjadi Rp15,23 triliun.

Secara keseluruhan, pembiayaan yang disalurkan emiten dengan kode saham BRIS ini per September 2020 senilai Rp40 triliun, tumbuh 47 persen YTD dari Rp27 triliun pada akhir tahun lalu.

Total pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang pada kuartal III/2020 adalah seniali Rp1,23 triliun atau naik 65,1 persen YTD. BRI Syariah pun membukukan pertumbuhan aset selama kuartal III/2020 sebesar 30,08 persen YTD menjadi Rp56,09 triliun.

Dana simpanan wadiah di BRI Syariah juga naik selama kuartal III/2020 sebesar 74,45 persen YTD menjadi Rp15,67 triliun dengan rincian giro Rp7,43 triliun dan tabungan Rp8,24 triliun. Dana investasi nonprofit sharing juga naik 31,52 persen menjadi Rp33,06 triliun.

Rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing di BRI Syariah pada kuartal III/2020 adalah sebesar 3,35 persen (gross) dan 1,73 persen (nett). Return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing sebesar 0,84 persen dan 5,2 persen.

Perolehan net operating margin (NOM) pada kuartal III/2020 adalah sebesar minus 0,02 persen dengan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 90,39 persen. Financing to deposit ratio (FDR) BRI Syariah pada kuartal III/2020 adalah sebesar 82,65 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper