Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Bisa Pinjam Modal Hingga Rp2 miliar di OVO, Ini Syaratnya

VP Lending OVO, Natasha Ardiani mengatakan bahwa dengan menggunakan produk OVO ModalUsaha, pelaku UMKM dapat meminjam uang dengan bunga rendah mulai dari 1,3% per bulan.
- OVO
- OVO

Bisnis.com, JAKARTA – Ovo, platform pembayaran dan layanan keuangan digital, membuka akses permodalan kepada UMKM melalui OVO ModalUsaha. Terdapat syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat modal pinjaman dengan jumlah maksimal Rp2 miliar.

VP Lending OVO, Natasha Ardiani mengatakan bahwa dengan menggunakan produk OVO ModalUsaha, pelaku UMKM dapat meminjam uang dengan bunga rendah mulai dari 1,3% per bulan. Biaya terhitung berdasarkan suku bunga pinjaman dan setiap orang mungkin berbeda, tergantung pada hasil penilaian individu peminjam.

“Nilai pinjaman sampai dengan Rp2 Miliar per peminjam dan pembiayaan penuh dalam waktu 48-72 jam,” kata Natasha kepada beberapa waktu lalu.

Adapun, untuk mendapatkan peminjaman ini, kata Natasha, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi a.l yakni, peminjam merupakan Perseroan Terbatas (PT) atau Perseroan Komanditer/Commanditaire Vennootschap (CV); Telah beroperasi minimal 2 (dua) tahun; Memiliki hubungan usaha dan mendapatkan rekomendasi dari salah satu partner OVO untuk program mengikuti program ini.

Kemudian, syarat lainnya, lama kerja sama dengan partner OVO selama minimal. 6 bulan; Jumlah invoice yang sudah pernah dikeluarkan kepada partner Ovo minimal 3 kali dan memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan terkemuka seperti perusahaan publik, perusahaan multinasional, BUMN, dan lembaga pemerintahan.

“Selain itu juga harus memiliki kelengkapan dokumen: legal pendirian perusahaan, NPWP, laporan keuangan, rekening koran, company profile, dan lain-lain terkait tagihan,” kata Natasha.

Dia mengungkapkan saat ini jumlah pelaku UMKM di Indonesia sebanyak 64,2 juta dengan daya serap mencapai 97% tenaga kerja dunia usaha di Indonesia.

Sayangnya, dari total puluhan juta UMKM tersebut, lebih dari 70 persen atau sekitar 44 juta UMKM tidak dapat mengakses pinjaman modal, akibat penetrasi layanan keuangan yang memang belum merata di Indonesia.

“Salah satu cara yang dilakukan oleh OVO untuk meningkatkan inklusi keuangan digital adalah dengan menyediakan layanan pinjaman yang ditujukan bagi UMKM,” kata Natasha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper