Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantul! Berkat Implementasi Program PEN, Jumlah Rekening di BRI Naik Drastis

Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan perseroan mendapatkan penambahan jumlah nasabah melalui implementasi program PEN. Secara rinci, ada lebih dari 4 juta nasabah dari program BPUM dan 580.000 nasabah dari program KUR super mikro.
Gedung BRI/bri.co.id
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. mencatat peningkat jumlah rekening dari implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

BRI memang menjadi salah satu mitra utama pemerintah dalam implementasi program PEN. Sebut saja, BRI menjadi bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) yang diluncurkan pada 24 Agustus 2020.

Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan perseroan mendapatkan penambahan jumlah nasabah melalui implementasi program PEN. Secara rinci, ada lebih dari 4 juta nasabah dari program BPUM dan 580.000 nasabah dari program KUR super mikro.

"Dengan mengimplementasikan program PEN terjadi penambahan jumlah nasabah di BRI, yaitu lebih dari 4 juta nasabah dari program BPUM dan dari KUR Super Mikro terjadi peningkatan jumlah nasabah sebanyak lebih dari 580.000 nasabah," katanya, Kamis (5/11/2020).

Sampai dengan 31 Oktober 2020, BRI telah menyalurkan bantuan produktif usaha mikro sebesar Rp5,98 triliun kepada 2,4 juta penerima. Adapun, KUR super mikro telah disalurkan sebesar Rp5,2 triliun kepada 589.000 debitur.

Selain itu, dalam implementasi program PEN, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 senilai total Rp191,27 triliun kepada 2,93 juta debitur sampai dengan 29 Oktober 2020.

Penyaluran kredit dari penempatan uang negara telah mencapai Rp45,06 triliun yang menjangkau 1,16 juta debitur hingga 17 Oktober 2020. Berikutnya, penyaluran subsidi gaji pekerja/buruh sebesar Rp3,27 triliun kepada 2,7 juta penerima.

BRI juga melakukan penjaminan kredit UMKM sebesar Rp5,76 triliun kepada 9.442 debitur sampai dengan 30 Oktober 2020. Adapun, program subsidi bunga telah menjangkau 6,57 juta debitur senilai total Rp3,61 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper