Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Puluhan Miliar Raib di Maybank, Hotman Paris Beberkan Misterinya

Pertama, Hotman menyampaikan uang tabungan nasabah berasal dari ayahnya Herman Gunardi. Waktu pertama kali membuka tabungan tersebut, ada transfer masuk sebesar Rp2 miliar. Sementara itu, seluruh jumlah tabungan saat ini Rp17,9 miliar dan semua dari ayahnya Herman Gunardi.
Pengacara Hotman Paris Hutape/Instagram @hotmanparisofficial
Pengacara Hotman Paris Hutape/Instagram @hotmanparisofficial

Bisnis.com, JAKARTA - Kuasa Hukum PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Hotman Paris memaparkan ada beberapa kejanggalan yang perlu menjadi penyidikan lebih lanjut dalam kasus hilangnya tabungan nasabah yang merupakan atlet e-sport Winda Lunardi dan ibundanya, Floleta.

Pertama, Hotman menyampaikan uang tabungan nasabah berasal dari ayahnya Herman Gunardi. Waktu pertama kali membuka tabungan tersebut, ada transfer masuk sebesar Rp2 miliar. Sementara itu, seluruh jumlah tabungan saat ini Rp17,9 miliar dan semua dari ayahnya Herman Gunardi.

Meski demikian, kartu ATM dan buku tabungan tersebut justru diberikan kepada tersangka pimpinan cabang di Bank Maybank dan tak pernah diminta sampai saat ini.

"Mereka menerima yang ditunjukkan dengan adanya tanda terima buku tabungan dan ATM. Tetapi, si tersangka pimpinan cabang mengaku bahwa sejak awal (dia memegang kartu ATM dan buku tabungan), dan nasabah tidak pernah komplain tidak pernah menyatakan melakukan pengaduan atas hal itu," katanya.

Kedua, bunga tabungan yang dibayarkan oleh Maybank dibayarkan bukan dari pihak perseroan, melainkan oleh rekening pribadi milik tersangka pimpinan cabang di Bank Maybank tersebut.

"Bahkan, bunga tabungan tersebut justru sempat dibayar oleh salah satu bank swasta lain ke Herman Gunardy. Pemilik tabungan pun tak pernah protes akan hal ini," sebutnya.

Ketiga, nasabah tidak pernah melakukan pengecekan dalam aliran masuk ke tabungannya. Ada tranfer Rp576 juta pada 2016, yang disebut pembayaran pembayaran bunga atas tabungan ini, tetapi si pemilik tabungan tidak pernah melakukan klarifikasi.

Di samping itu, pembayaran bunga tersebut juga belum sesuai dengan perjanjian awal sekitar 7% tahun dari total tabungan, yakni seharusnya Rp1,2 miliar. "Pada saat pembayaran bunga si pemilik dana juga tidak pernah protes," imbuhnya.

Di luar itu, Hotman pun menyampaikan adanya dana yang sebenarnya keluar dari tabungan pribadi korban senilai Rp6 miliar ke Prudential. Transaksi transfer pun dilakukan oleh tersangka. Namun, dalam hitungan 1 bulan uang ini kembali lagi ke rekening ayahnya yakni Herman Gunardi dari Prudential Rp4,8 miliar. "Informasi ini ada di pembukuan di rekening," katanya.

"Ini memang diduga si tersangka melakukan praktik bank dalam bank. Cuma siapa yang ikut terlibat, kami serahkan kepada penyidik. Maybank pun masih menunggu proses hukum," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa atlet e-sport putri Winda Lunardi dan ibunya, Floleta Lizzy Wiguna menjadi korban kejahatan perbankan dengan modus bunga tinggi hingga 10 persen. Tabungan yang mereka tanam selama lima tahun di Maybank bukan hanya tak menghasilkan untung, melainkan lenyap tanpa jejak.

"Totalnya Rp 20 miliar dengan rincian (tabungan) Winda Rp 15 miliar, ibunya Rp 5 miliar," kata Kuasa hukum Winda, Joey Pattinasarany.

Joey menuturkan, kliennya telah menabung di Maybank sejak 2015 dalam dua rekening terpisah. Hingga 2020, kata dia, nilai uang di rekening Winda dan Floletta semestinya sudah mencapai Rp 20 miliar. Namun, tabungan keduanya raib begitu saja. Uang Floletta hanya tersisa Rp17 juta. Sementara, rekening Winda cuma menyisakan duit sebesar Rp 600 ribu.

Sementara itu, Head of Financial Crime Compliance and National Anti-Fraud at PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Nehemia Andiko mengatakan perseroan selalu melakukan praktik know costumer dan know employee secara baik.

"Ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, proses know your employee masih berjalan dalam operasional kami," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper