Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Keuntungan BRI Jika Konsolidasi dengan Pegadaian dan PNM Terealisasi

Pasalnya, penggabungan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan UMKM itu akan membuat laba dan aset BRI akan jadi ikut terkerek sebagai induk perusahaan.
Gedung BRI/bri.co.id
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana konsolidasi antara tiga perusahaan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dinilai akan memberikan keuntungan bagi BRI. 

Pasalnya, penggabungan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan UMKM itu akan membuat laba dan aset BRI akan jadi ikut terkerek sebagai induk perusahaan.

Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) Suria Dharma mengatakan Pegadaian mengantongi laba bersih Rp3,1 triliun pada 2019. Demikian pula, laba PNM hampir Rp1 triliun pada 2019.

Adapun, per September 2020, laba Pegadaian dan PNM masing-masing sebesar Rp1,7 triliun dan Rp175,1 miliar. Suria memperkirakan laba Pegadaian sampai akhir tahun ini di kisaran Rp2 triliun.

Dengan sinergi tersebut, menurutnya, bakal mendorong laba sekaligus memperkuat jaringan BRI. Adapun, sinergi ini memberi kemudahan bagi Pegadaian dan PNM dalam hal memperoleh pendanaan.

"Yang lebih menarik Pegadaian. Tahun lalu saja itu [laba] setara dengan 8% laba bersih BBRI. Mereka juga bisa jadi agen BBRI," katanya kepada Bisnis, belum lama ini. 

Terpisah, sebelumnya Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan aksi korporasi ini juga akan memperbesar nilai aset BRI. Per September 2020, BRI mencatatkan total aset Rp1.447,85 triliun atau terbesar di antara bank umum.

Trioksa meyakini dengan fundamental kuat yang dimiliki BRI, juga akan mendorong bisnis kedua perusahaan pelat merah tersebut.

"Dengan fundamental yang kuat, jaringan luas, bisnis ada, kemudian bersinergi mengembangkan sektor UMKM. Ini yang kita lihat jadi alat pemerintah untuk mengembangkan UMKM," katanya, Kamis (12/11/2020).

Secara kinerja keuangan, laba Pegadaian dan PNM memang mencatatkan penurunan masing-masing 24% yoy dan 78,95% yoy. Namun, penurunan kinerja ini sama dengan bisnis lainnya yang tertekan sebagai dampak pandemi.

Segmen UMKM dinilai sangat prospektif. Apalagi, BRI memiliki jaringan bisnis luas, didukung pengembangan teknologi informasi, yang akan sangat positif bagi Pegadaian dan PNM. "Apalagi Pak Sunarso pernah di Pegadaian sehingga tahu bagaimana mensinergikan keduanya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper