Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Peringkat 4 SGIE Report, Wapres Ajak Anggota OKI Kerja Sama

SGIE Report ini menunjukkan Indonesia mengalami kemajuan yang pesat, tidak hanya pada besarnya konsumsi produk halal tetapi juga inovasi bisnis syariah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memulihkan perekonomian syariah dunia.

Hal itu disampaikan dalam peluncuran State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020-2021 pada Selasa (17/11/2020).

Indonesia mencatatkan naik peringkat menjadi nomor empat dalam SGIE Report 2020-2021 dari tahun sebelumnya di peringkat lima.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan laporan ini bermanfaat bagi negara-negara agar dapat mengetahui posisinya saat ini, potensi dan kebutuhan untuk pengembangan ekonomi keuangan syariah ke depannya.

"Saya ingin mengajak negara anggota OKI untuk saling menguatkan kerja sama dalam memulihkan kembali ekonomi dunia dan membangun ekonomi keuangan syariah untuk kemajuan bersama," tuturnya.

SGIE Report ini menunjukkan Indonesia mengalami kemajuan yang pesat, tidak hanya pada besarnya konsumsi produk halal tetapi juga inovasi di bidang keuangan, fesyen, kosmetik, pariwisata, farmasi, dan media rekreasi.

"Indonesia dilaporkan membuat kebijakan yang menumbuhkan ekosistem ekonomi Islam dan berbagai insentif yang mempermudah dalam investasi," ujarnya.

Dalam laporan ini, diperkirakan beberapa sektor ekonomi Islam akan memulih kembali pada akhir 2021, bahkan lebih cepat.

Untuk itu, capaian ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi pemangku kepentingan untuk merealisasikan pengembangan ekonomi syariah Indonesia.

Ketua Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar optimistis Indonesia akan mencapai peringkat pertama dalam 3-4 tahun ke depan.

Dia juga menyampaikan salah satu bentuk pencapaian e-commerce berbasis fesyen muslim Indonesia Evermost yang baru saja mendapat pendanaan seri A senilai US$8,25 juta.

Tak hanya dari bidang fesyen, Indonesia juga perlu mencontoh pengembangan industri halal di bidang media rekreasi yakni melalui film.

"Misal film dari Turki berjudul Ertugrul tentang sejarah Islam Turki, bahkan mengalahkan film Korea. Untuk itu konsentrasi tidak hanya makanan tapi juga media dan rekreasi," paparnya.

Laporan SGIE ini akan diterbitkan ke Dubai, Turki, Malaysia, Maroko, Spanyol, Nigeria, Singapura, Jepang, Inggris, dan Australia.

Laporan ini menjadi wahana penyebaran informasi yang sangat penting yaitu masalah ekosistem dan kebijakan Indonesia dalam membangun ekonomi Islam sehingga menarik investor global dan menjadi akses pasar global, terutama di antara OKI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper