Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos OJK: Hati-Hati Berinvestasi di Produk dengan Iming-Iming Return Tinggi

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini ada sejumlah sektor jasa keuangan yang melakukan mis-selling dengan memberikan iming-iming investasi return tinggi pada nasabah.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan meminta masyarakat untuk tidak terpancing pada investasi dengan return tinggi tanpa memahami risiko yang ada, meskipun produk investasi tersebut dipasarkan oleh pihak tenaga pemasaran bank.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini ada sejumlah sektor jasa keuangan yang melakukan mis-selling dengan memberikan iming-iming investasi return tinggi pada nasabah. Bahkan, dalam melakukan penjualan, produk non-bank tersebut acap kali disebutkan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan return yang lebih tinggi di atas 10%.

"Banyak yang daripada alokasikan ke deposito atau tabungan, mending ke produk-produk non-bank tadi, bahkan terjadi mis-selling, janjinya ini sama dengan deposito, ini dijamin LPS dan melalui platform marketing bank," katanya dalam webinar, Selasa (24/11/2020).

Menurutnya, saat ini, OJK sedang berupaya memperbaiki ekosistem keuangan tersebut agar masyarakat lebih paham. Pasalnya, tidak semua produk yang dijual oleh marketing bank merupakan produk bank.

Saat ini, OJK berupaya melakukan pemantauan produk-produk yang dipasarkan sektor jasa keuangan. Selain itu, edukasi ke masyarakat pun menjadi hal yang tidak kalah penting lainnya.

"Jadi perlu edukasi ke masyarakat, bagaimana produk itu, produk yang dikeluarkan harus jelas, apa risiko dan cara penjualan seperti apa, direkam di video sehingga tidak mis-sellling," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper