Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembali ke Level Sebelum Pandemi, Ini Perkembangan Saham BUMN

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Kamis (3/12/2020), saham emiten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sudah berada pada level Rp4.400 atau sama dengan posisi awal tahun Rp4.310.
Logo bank-bank BUMN.
Logo bank-bank BUMN.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN mengklaim saham bank-bank pelat merah sudah mulai menghijau. Meski pendapatan terpangkas, pengelolaan risiko yang baik membuat investor lebih cenderung memilih saham-saham bank BUMN.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Kamis (3/12/2020), saham emiten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sudah berada pada level Rp4.400 atau sama dengan posisi awal tahun.  Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga telah berada pada Rp6.575, atau masih lebih rendah 14,3% secara year to date.

Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) BBNI berada pada posisi Rp6.350, masih terpaut 19,1% dari posisi awal tahun. Terakhir, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) pun sudah berada pada Rp1.720, berbeda 18,9% dari posisi awal tahun. Saham-saham bank pelat merah kompak mulai pulih sejak awal Mei tahun ini.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wiroatmodjo mengatakan recovery harga saham bank pelat merah didorong oleh penerapan tata kelola risiko yang baik selama masa pandemi.

Hal ini, menurutnya justru lebih kuat ketimbang sentimen negatif penurunan laba bersih, yang bank pelat merah justru mendapat dampak paling besar karena penugasan.

"Kalau dilihat dari saham, ini recovery saham perbankan sudah baik. Bahkan, BRI mulai mendekati posisi sebelum pandemi. Jadi memang kapitalisasi pasar dari Himbara semakin besar," katanya dalam Webminar Kementerian BUMN, Rabu (2/12/2020).

Di samping itu, dia menyebutkan komitmen bank pelat merah dalam melakukan penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah sangat tinggi.

Dari dana pemerintah yang ditempatkan senilai Rp35 triliun, bank-bank milik pemerintah mampu menyalurkan kredit Rp141,23 triliun dengan 1,52 juta debitur.

Tahun depan, dia memastikan akan ada 3 aksi korporasi menggemparkan dari perusahaan-perusahaan pelat merah termasuk bank Himbara.

Aksi korporasi perusahaan-perusahaan pelat merah ini diharapkan dapat memberi nuansa lebih positif lagi pada pergerakan indeks saham tahun depan.

"Untuk tahun depan ada 2 sampai 3 aksi korporasi besar. Itu ada konsolidasi ultra miko di bawah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., ada juga merger bank syariah, dan Mitratel," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper