Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri BUMN: Jangan Kaget Kinerja Bank Himbara Terus Tergerus

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Erick Thohir mengatakan penurunan kinerja himpunan bank negara (Himbara) pada era pandemi cukup wajar.
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Erick Thohir mengatakan penurunan kinerja himpunan bank negara (Himbara) pada era pandemi cukup wajar.

Hal ini dikarenakan peran himbara yang diharapkan mampu membantu pemulihan ekonomi nasional melalui bantuan kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM)

Melalui program pemerintah, Erick mengatakan, himbara sudah melakukan restrukturisasi bunga dan pinjaman pokok mencapai hampir Rp470 triliun.

“Karena itu jangan kaget, kalau bank himbara, ininya [kinerjanya] tergerus. Tetapi, ini kan memang penugasan yang harus kita tolong,” ungkapnya dikutip dari paparannya dalam webinar bersama Shopee Indonesia, Sabtu (12/12/2020).

Meskipun demikian, Erick meyakini performa himbara akan terus meningkat di masa depan tercermin dari langkah pemerintah untuk melakukan konsolidasi beberapa lembaga pembiayaan dan bank.

“Kemarin, kita konsolidasikan BRI, PNM, dan juga Pegadaian, supaya menjadi satu data base. Sehingga dengan sistem satu base ini, kita bisa meningkatkan pengusaha naik kelas,” terangnya.

Erick menjelaskan, dengan konsolidasi bank dan lembaga pembiayaan ini, UMKM bisa menikmati tawaran fasilitas pinjaman mulai dari Rp2 juta hingga lebih dari Rp50 juta.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini juga mengakui UMKM memang sangat berdampak terhadap krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sehingga keberpihakan terhadap UMKM adalah hal yang wajib disoroti pemerintah, BUMN dan pihak swasta.

Di sisi lain, pemerintah juga mengadakan program bantuan hibah untuk usaha mikro berjumlah Rp26,4 triliun untuk 13,9 juta peserta UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper