Jadi Solusi Terbaik, DPR Dukung Restrukturisasi Polis Jiwasraya

Restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah mendapat persetujuan DPR itu merupakan solusi terbaik untuk menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya.
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta. Bisnis/Abdurahman
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta. Bisnis/Abdurahman

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade menilai program restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah mendapat persetujuan DPR itu merupakan solusi terbaik untuk menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya.

Andre berpandangan, program restrukturisasi yang telah melalui pembahasan mendalam oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR dengan mengundang berbagai pihak tersebut akan memberi kepastian waktu pengembalian investasi bagi seluruh pemegang polis ketimbang Jiwasraya dilikuidasi.

"Komisi VI DPR menginginkan masalah Jiwasraya bisa selesai. Kita cari solusi yang terbaik untuk memberi kepastian pengembalian investasi nasabah dan kema restrukturisasi yang kita ambil kemarin merupakan skema terbaik dari pilihan opsi yang ada," kata Andre kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/12/2020)

Andre berharap, dukungan DPR berupa persetujuan penyelamatan seluruh polis Jiwasraya dengan skema restrukturisasi dapat dijalankan oleh pemerintah dan pihak Jiwasraya dengan baik.

Tentunya tambah Andre, Komisi VI DPR akan terus mengawal proses implimentasi restrukturisasi dengan meminta laporan dari Jiwasraya secara berkala.

"Ini juga akan terus diawasi oleh DPR dan secara berkala, DRP akan meminta laporan dari Jiwasraya mengenai perkembangan restrukturisasi ini. Intinya, skema itu untuk kebaikan semua, nasabah dapat kepastian waktu pengembalian investasi dan perusahaan pun bisa going concern kedepan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Jiwasraya mengalami permasalahan keuangan hingga tidak mampu memenuhi kewajiban pada nasabah, terhitung sejak Oktober 2018.

Adapun kondisi keuangan terkini per 30 November 2020 mencatat leabilitis Rp54,4 triliun dengan nilai aset hanya Rp15,8 triliun. Dengan demikian, perusahaan plat merah itu mengalami negatif ekuitas Rp38,6 triliun dengan nilai tunggakan jatuh tempo Rp19,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper