Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Harapkan Kredit dan Emisi Corporate Bond Lebih Meningkat Tahun 2021

Sri Mulyani mengatakan sejumlah kebijakan fiskal pada 2020 akan tetap dilanjutkan pada tahun ini terutama yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, sosial, UMKM, perbankan serta insentif perpajakan bagi dunia usha dan masyarakat luas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa  peran industri jasa keuangan (IJK) sangat penting dalam pemulihan ekonomi.  Dia menilai, segala program pemulihan yang dilakukan pemerintah tidak akan berarti tanpa adanya sinergi dengan jasa keuangan.

“Tanpa ada dukungan dari sektor jasa keuangan, tidak mungkin upaya yang hanya datang dari pemerintah serta regulator akan mampu memulihkan ekonomi. Pada akhirnya sektor jasa keuangan akan memiliki peranan yang luar biasa penting,” katanya dalam acara Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2021 Sektor Jasa Keuangan, Senin (4/1/2021).

Sri Mulyani menuturkan bahwa pada tahun ini pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan  kepercayaan diri terkait pemulihan ekonomi. Namun, dia menekankan bahwa penerapan protokol kesehatan masih perlu dilakukan secara disiplin.

“Disiplin protokol kesehatan masih sangat penting sehingga kita smua di industri perlu terus menjaga agar mobilitas masyarakat bisa terjaga namun tanpa meningkatkan penularan,”

Pemerintah, lanjutnya, akan terus meningkatkan sinergi dan dukungan untuk pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat. Sejumlah kebijakan fiskal pada 2020 juga akan dilanjutkan pada tahun ini terutama yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, sosial, UMKM, perbankan serta insentif perpajakan bagi dunia usha dan masyarakat luas.

“Tahun 2021, untuk sektor keuangan bisa melakukan dan menjaga neracanya sehingga berkontribusi pada pemulihan ekoonomi. Kita ingin agar kredit dan capital market meningkat lagi, corporate bond dan IPO naik lagi. Perbankan, asuransi dan lembaga jasa keuangan lain bisa alami konsolidasi dan pemulihan kesehatan dan bahkan akselerasi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper