Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Covid-19, Pembiayaan Multifinance Merosot 17,1 Persen

Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, industri penbiayaan (multifinance) menjadi salah satu sektor yang menghadapi tantangan besar selama 2020. Kinerja pembiayaan terkontraksi hebat akibat tekanan ekonomi selama pandemi.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri pembiayaan mengalami penurunan hingga double digit sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Di tengah perlambatan itu, restruturisasi kredit menjadi penyelamat bagi banyaknya kredit berjalan.

Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, industri penbiayaan (multifinance) menjadi salah satu sektor yang menghadapi tantangan besar selama 2020. Kinerja pembiayaan terkontraksi hebat akibat tekanan ekonomi selama pandemi.

"Piutang pembiayaan terkontraksi sebesar –17,1 persen year-on-year [yoy] yang didorong belum pulihnya perekonomian," ujar Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Jumat (15/1/2020) malam.

Pada 2019, kinerja pembiayaan masih mengalami pertumbuhan 3,66 persen secara tahunan. Namun, seperti halnya sektor industri keuangan non bank (IKNB) lainnya, kinerja piutang pembiayaan turut merosot sepanjang 2020.

Menurut Wimboh, di tengah tekanan itu perusahaan-perusahaan pembiayaan tetap berkontribusi meringankan beban nasabahnya melalui restrukturisasi kredit. Mayoritas nasabah itu merupakan individu atau pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).

"Realisasi restrukturisasi pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan sepanjang 2020 telah mencapai Rp189,96 triliun dari 5 juta kontrak pembiayaan atau sekitar 48,52 persen dari total pembiayaan," ujar Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper