Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Kredit di Tahun Kerbau Logam, Begini Strategi Bank Oke dan CIMB Niaga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit dapat tumbuh sekitar 7,5 persen plus minus 1 persen secara yoy pada tahun ini, setelah sempat minus 2,4 persen pada tahun lalu.
Karyawan menghitung uang pecahan Rp.100.000 di salah satu Bank yang ada di Jakarta, Senin (4/6). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung uang pecahan Rp.100.000 di salah satu Bank yang ada di Jakarta, Senin (4/6). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan bersiap menggenjot penyaluran kredit pada 2021, setelah tertekan akibat pandemi Covid-19 pada 2020. Sejumlah strategi disiapkan seperti memperluas kerja sama fintech hingga membidik sektor usaha prospektif.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit dapat tumbuh sekitar 7,5 persen plus minus 1 persen secara yoy pada tahun ini, setelah sempat minus 2,4 persen pada tahun lalu.

Wakil Direktur Utama PT Bank Oke Indonesia Tbk. Hendra Lie mengatakan perseroan akan melakukan ekspansi kredit di segmen usaha kecil dan menengah (small medium enterprise/SME), komersial, dan ritel untuk menggenjot kredit pada tahun ini.

Bank Oke memasang target pertumbuhan kredit sebesar 20 persen secara yoy pada 2021. Adapun pada 2020, kredit Bank Oke tercatat tumbuh 31,07 persen secara yoy.

Di segmen ritel, perseroan akan memperluas kerja sama dengan perusahaan finansial teknologi yang telah berjalan sejak tahun lalu. Sementara untuk korporasi, Bank Oke memberikan perhatian kepada sektor yang prospek pada masa pandemi seperti farmasi dan alat kesehatan.

"Untuk ritel, kami akan bekerja sama dengan loan agency, loan agregator, dan fintech. [Di segmen commercial], team lending, team leader, RM lending akan diperbankan dan diperkuat. Kami akan rekrut tim yang punya network bisnis sehingga tim akan lebih besar dan lebih kuat untuk berkompetisi," terangnya, Senin (18/1/2021).

Perluasan kerja sama dengan fintech juga dilakukan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. untuk menggenjot kredit ritel pada tahun ini. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB Niaga akan berfokus pada kredit ritel dan UMKM pada 2021.

Perseroan saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa fintech. Meski saluran tersebut tidak berdampak signifikan terhadap penyaluran kredit tahun ini, tetapi perluasan kerja sama dinilai perlu apalagi sejak terjadi pandemi Covid-19.

"Kami garap berbagai segmen, bukan hanya di cross selling existing nasabah, tetapi juga yang baru termasuk kerja sama dengan beberapa rekanan fintech," katanya.

Lani menambahkan pada tahun ini kredit KPR ditargetkan tumbuh 6-8 persen, kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan mobil (KPM) di PT CIMB Niaga Auto Finance tumbuh 10 persen, serta kartu kredit (KK) tumbuh sekitar 8 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper