Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Jokowi Sebut Potensi Aset Wakaf RI Bisa Sampai Rp2.000 Triliun

Presiden Jokowi mendorong adanya perluasan cakupan pemanfaatan wakaf tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah tapi juga untuk pengembangan sosial ekonomi.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/10) / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/10) / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa potensi wakaf di Indonesia sangat besar yaitu bisa mencapai ribuan triliun per tahun.

"Potensi wakaf sangat-sangat besar di negara kita. Potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun," kata Jokowi dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1/2021).

Melihat besarnya potensi wakaf di Indonesia, Presiden pun menilai diperlukan adanya perluasan cakupan pemanfaatan wakaf.

"Tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah, tetapi dikembangkan untuk sosial ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Menurutnya, pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dijalankan oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim, tetapi juga negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

“Kita harus menangkap peluang ini dengan mendorong percepatan, mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Kita harus mempersiapkan diri sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global,” ungkapnya.

Dia pun mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih punya sejumlah pekerjaan rumah, salah satunya asalah meningkatkan indeks literasi ekonomi syariah Indonesia masih rendah yakni hanya 16,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper