Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional PEN, SMF Dukung Peran BPR Syariah

Ananta mengungkapkan bahwa SMF saat ini tengah bergiat untuk meningkatkan volume penyaluran KPR di Indonesia, demi mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, salah satunya dengan menggali potensi BPRS untuk dapat menjadi penyalur pembiayaan perumahan.
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyatakan kesiapannya dalam mendukung Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia untuk ikut aktif dalam mendorong peningkatan volume KPR iB di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dalam Kegiatan FGD bertajuk “Peran BPR Syariah Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Penyaluran KPR” yang digelar SMF pada Selasa (9/2/2021).

Ananta mengungkapkan bahwa SMF saat ini tengah bergiat untuk meningkatkan volume penyaluran KPR di Indonesia, demi mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, salah satunya dengan menggali potensi BPRS untuk dapat menjadi penyalur pembiayaan perumahan.

“Dalam mendukung bangkitnya sektor perumahan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), SMF mengajak dan siap bergandengan tangan dengan BPR Syariah di Indonesia dalam penyediaan dana menengah panjang untuk pembiayaan perumahan,” kata Ananta.

Ananta memandang industri perbankan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup baik, kendati dunia perbankan nasional dihadang pandemi sepanjang tahun 2020.

Menurutnya, BPR Syariah merupakan bagian dari perbankan syariah nasional memilikii jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dimana data OJK mencatat, saat ini setidaknya terdapat lebih dari 160 BPR Syariah di Indonesia.

“Jumlah BPR Syariah yang banyak ini jelas merupakan sebuah potensi dimana artinya BPR Syariah memiliki aksesbilitas lebih besar untuk menjangkau masyarakat lebih jauh," kata  Anata dalam kegiatan yang dihadiri oleh Direksi BPRS se-Jabodetabek dan Banten tersebut.

Hingga saat ini masih sedikit BPR Syariah yang dalam kegiatan usahanya melakukan penyaluran pembiayaan KPR IB. Padahal, menurut Ananta sektor perumahan dan properti menjadi andalan atau leading sector pemerintah untuk bisa menggerakkan perekonomian yang melemah karena pandemi Covid-19.

“Bangkitnya sektor properti dan perumahan memberikan multiflier effect yang dapat menggerakkan lebih dari 170 sektor industri turunan lainnya yang berhubungan dengan industri perumahan sehingga akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Ananta.

Ananta berharap, akan lebih banyak BPR Syariah yang dapat ikut menyalurkan pembiayaan KPR IB, sehingga turut juga membantu proses percepatan pemulihan ekonomi nasional. SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu siap untuk bersinergi dan didayagunakan semaksimal mungkin untuk merealisasikan peningkatan penyaluran KPR Syariah bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

“Kami optimis ke depan BPRS dapat memiliki peran penting dalam penyaluran pembiayaan perumahan di Indonesia, oleh karena itu kami mengajak kepada BPRS untuk dapat berkolaborasi bersama menggerakan sektor perumahan di masa pandemik,” ungkapnya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper