Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTN Tak Mau Jor-Joran Tambah Dana Pihak Ketiga. Ini Penjelasan Manajemen

Dana pihak ketiga (DPK) emiten berkode BBTN ini mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 23,84% yoy dari Rp225,4 triliun pada kuartal IV/2019 menjadi Rp279,13 triliun di periode yang sama tahun lalu. 
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga 7% sampai 8% untuk tahun ini. 

Adapun, dana pihak ketiga (DPK) emiten berkode BBTN ini mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 23,84% yoy dari Rp225,4 triliun pada kuartal IV/2019 menjadi Rp279,13 triliun di periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan DPK, Bank BTN didominasi oleh kenaikan giro sebesar 38,24% menjadi Rp72,04 triliun per kuartal IV/2020. Dengan peningkatan DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) BBTN pun terus turun ke level 93,19% pada kuartal IV/2020 dari 113,50% di kuartal IV/2019. Cost of fund (CoF) perseroan juga mencatatkan penurunan menjadi 4,79% di kuartal IV/2020 dari 5,68% di kuartal IV/2019.

Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan perseroan akan fokus pada optimalisasi dari dana yang terhimpun cukup besar tahun lalu.

"Bagaimana pun dana akan menjadi beban jika naik terlalu tinggi. Target tersebut tidak terlalu rendah, kami lebih akan mendorong LDR ke posisi 95% sampai 98%," sebutnya, dalam paparan kinerja 2020 BTN, Senin (15/2/2021).

Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin menambahkan perseroan akan fokus pada peningkatan kualitas dari dana masyarakat. Perseroan akan menekan CoF hingga ke posisi 4,2%, sehingga potensi untuk peningkatan laba lebih kuat tahun ini.

Jasmin menyampaikan perseroan punya 3 cara dalam peningkatan kualitas DPK tahun ini. Pertama, penguatan dana murah dari kementerian. Perseroan akan menyasar Kementerian PUPR, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Agama.

Kedua, perseroan juga akan menyasar beberapa badan usaha milik negara serta perusahaan swasta yang bisnisnya cukup baik tahun ini.

"Ini akan sangat kuat untuk mendorong peningkatan CASA ke depan. Kami pun akan optimalkan produk bundling sehingga pembiayaan juga bisa didorong sekalian," imbuhnya.

Selanjutnya, perseroan juga akan memperkuat dana murah ritel dengan mengoptimalkan digital banking. Di kantor fisik, jasmin menyampaikan tugas costumer service (CS) juga akan didorong untuk membuat nasabah lebih banyak meningkatkan tabungannya.

"Kami punya program loyalty yang cukup menarik bagi nasabah untuk ditawarkan, baik BTN Spekta dan BTN Investa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper