Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Acuan Dipangkas BI, Saham Bank BUMN Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memimpin reli penguatan di antara saham Bank BUMN. Harga saham BBRI 50 poin ke level Rp4.720 atau naik 1,07% pada perdagangan hari ini (19/2/2021) pukul 10.42.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham bank milik negara atau Bank BUMN mayoritas bergerak di zona hijau setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memimpin reli penguatan di antara saham Bank BUMN. Harga saham BBRI 50 poin ke level Rp4.720 atau naik 1,07% pada perdagangan hari ini (19/2/2021) pukul 10.42.

Disusul saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. yang menguat 15 poin ke level Rp1.875 atau naik 0,81%, dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang menguat 25 poin ke leel Rp6.275 atau naik 0,40%. Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan terpantau stagnan pada waktu yang sama.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan jika melihat kondisi ekonomi saat ini dan tekanan inflasi yang rendah, maka masih ada ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan. Harapannya, bank akan semakin bergairah menyalurkan kredit dengan suku bunga yang rendah.

Hal tersebut juga diharapkan akan mendorong ekspansi kredit khususnya Bank BUMN sehingga dapat mendorong perekonomian. Trioksa mencermati pemangkasan suku bunga acuan memberikan dampak positif terutama bagi saham Bank BUMN yang menyasar sektor ritel, seperti BBTN dan BBRI.

Dengan suku bunga acuan yang turun, bunga kredit diharapkan ikut turun, sehingga nasabah semakin bergairah untuk ambil kredit ritel. NPL juga rendah karena beban bunga turun.

Dari situ, laba bank diharapkan membaik. Ekspektasi pemegang saham juga meningkat seiring dengan perolehan laba dan dividen nantinya. "Dampak signifikan untuk bank yang bergerak di sektor ritel," katanya.

Penurunan suku bunga acuan juga berdampak positif bagi bank yang menyasar sektor korporasi. Hanya saja, sektor korporasi dalam pengambilan kredit masih memperhatikan faktor lain seperti dampak pandemi saat ini. Sehingga saham Bank BUMN yang menyasar sektor korporasi seperti BMRI dan BBNI cenderung lebih stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper