Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mestika (BBMD) Pacu Kredit Sektor Pertanian

Pada kuartal III/2020, Bank Mestika mencatatkan total kredit yang diberikan sebesar Rp7,21 triliun. Realisasi tersebut turun 4,76% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,57 triliun.
Bank Mestika/bankmestika.co.id
Bank Mestika/bankmestika.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mestika Dharma Tbk. optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan kredit pada kuartal I/2020, seiring dengan mulai adanya permintaan kredit sejak awal tahun ini. Di samping itu, target pertumbuhan kredit sektor pertanian dipasang lebih besar pada tahun ini.

Hal tersebut sejalan survei permintaan dan penawaran pembiayaan Januari 2021 oleh Bank Indonesia, yang mencatat kebutuhan dan penyaluran pembiayaan korporasi diperkirakan meningkat dalam tiga bulan mendatang. Peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian, pertanian, perikanan dan kehutanan, informasi dan komunikasi, dan real estate.

Kredit Bank Mestika didominasi segmen komersial dan korporasi. Portofolio kredit di segmen tersebut mencapai 60,56 persen dari total kredit perseroan.

Pada kuartal III/2020, Bank Mestika mencatatkan total kredit yang diberikan sebesar Rp7,21 triliun. Realisasi tersebut turun 4,76 persen  dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,57 triliun.

Corporate Secretary PT Bank Mestika Dharma Tbk. Suharto menyampaikan perseroan telah menyiapkan diri untuk menyosong tahun ini dengan mematok target-target yang akan dicapai. Bank Mestika menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh sebesar 6,5 persen  secara yoy.

Sejak akhir tahun lalu, perseroan telah menyiapkan rencana ekspansi kredit untuk dapat mengisi pertumbuhan di tahun ini dengan baik. Hingga akhir kuartal I/2021, perseroan menargetkan kredit tumbuh sekitar 1 persen-2 persen.

"Permintaan kredit sudah ada sejak awal tahun 2021. Dan kami berkeyakinan pertumbuhan positif mulai dapat terlihat pada bulan kedua ini," katanya, Senin (22/2/2021).

Ekspansi kredit dilakukan terutama di sektor pertanian. Hal tersebut karena perseroan memperkirakan ada tren pertumbuhan positif pada sektor tersebut.

Oleh karena itu, pada tahun ini, perseroan memberikan target pertumbuhan yang lebih besar pada sektor pertanian. Kredit di sektor pertanian ditargetkan dapat tumbuh sebesar 3 persen secara yoy pada tahun ini.

Suharto mengatakan pada tahun lalu pertumbuhan kredit di sektor pertanian tidak terlalu besar atau kurang dari 3 persen. Kredit di sektor tersebut berkontribusi 13,55 persen terhadap total kredit perseroan. Kualitas kreditnya pun baik tercermin dari non performing loan (NPL) berada di level 0 persen.

Suharto mengatakan permintaan kredit di sektor pertanian belum signifikan pada Januari kemarin. Namun, ada permintaan kredit yang masih dalam pipeline dan sedang dalam proses.

"Kami melihat sektor pertanian merupakan salah satu sektor usaha yang lebih dapat bertahan baik pada masa pandemi ini. Pertumbuhan sektor pertanian pada tahun lalu secara nasional pun terlihat baik dan survive karena seluruh masyarakat selalu membutuhkan bahan pangan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper