Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian: Transformasi Digital Kunci Pahami Perilaku Gadai Masyarakat

Pegadaian memanfatkan digitalisasi untuk menjaga kinerja sepanjang 2020 yang tertekan pandemi.
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Transformasi digital dinilai sebagai kunci pengembangan bisnis gadai dalam jangka panjang. PT Pegadaian (Persero) menilai digitalisasi sebagai faktor kunci memahami perilaku masyarakat terhadap bisnis gadai.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Ninis Kesuma Adriani menyatakan bahwa bisnis gadai menghadapi kendala yang cukup kompleks di masa pandemi Covid-19. Terbatasnya aktivitas tatap muka membuat operasional gadai yang bersifat langsung menjadi terganjal.

Kondisi itu turut dirasakan oleh Pegadaian sebagai pemimpin di industri gadai. Oleh karena itu, perseroan memanfatkan digitalisasi untuk menjaga kinerja sepanjang 2020.

"Tipikal nasabah dan tipikal bisnis [gadai] menjadi salah satu tantangan bagi kami di tengah pandemi Covid-19. Namun, di balik ini sebetulnya kami melakukan banyak hal, termasuk automasi proses bisnis," ujar Ninis dalam acara Coffee Talk With CFO bertajuk The Evolving World of CFO yang digelar Microsoft bersama Bisnis Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Dia mencontohkan, transformasi digital membuat Pegadaian dapat memahami perilaku nasabah (customer behavior) dalam beberapa tahun terakhir, termasuk saat pandemi. Nasabah Pegadaian tercatat semakin beragam, baik dari sisi usia, latar belakang ekonomi, hingga pemanfaatan teknologi dalam menggunakan layanan perseroan.

"Kalau sampai tidak memahami ini dan tidak mengadopsinya dalam bisnis, rasanya akan berat," ujar Ninis.

Dia menilai bahwa analisa menggunakan teknologi akan seterusnya diperlukan oleh industri gadai. Pemanfaatan teknologi pun bahkan mengubah paradigma direktorat keuangan yang dipimpinnya.

Menurut Ninis, awalnya direktorat keuangan kerap berkaitan dengan aktivitas pencatatan, pelaporan, pengaturan bujet, sehingga cakupannya sempit. Namun, seiring perkembangan teknologi divisi itu memiliki peranan yang lebih strategis dalam menentukan arah perusahaan.

Dia menjabarkan bahwa transformasi digital membuat direktorat keuangan memiliki kendali lebih besar terkait kebijakan adopsi teknologi. Nantinya, digitalisasi itu akan menunjang pertumbuhan dari unsur-unsur lain di Pegadaian, sehingga bisnis lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper