Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBRI, BBCA, dan BBNI Tentukan Dividen Akhir Maret. Bagaimana Prospek Sahamnya?

Perhatian para investor maupun pasar saat ini tertuju pada saham perusahaan yang akan membagikan dividen.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga bank beraset terbesar nasional akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada akhir Maret 2021.

Jadwal RUPS terdekat yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pada 25 Maret 2021. Adapun, PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada 29 Maret 2021.

Sebelumnya, Bank Mandiri telah menggelar RUPST pada 15 Maret 2021. Perseroan menetapkan dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham sebesar Rp220,27 per lembar saham dengan tanggal cum dividen pada hari ini. Dengan harga saham BMRI ditutup pada level Rp6.675, maka dividen yield-nya sebesar 3,30 persen.

Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan perhatian para investor maupun pasar saat ini tertuju pada saham perusahaan yang akan membagikan dividen. Beberapa bank besar telah menetapkan agenda RUPS Tahunan untuk membahas penggunaan laba bersih pada kinerja tahun lalu.

"Seperti kita ketahui laba bersih tahun lalu turun cukup banyak, kecuali BTN yang laba bersihnya naik cukup tinggi tahun lalu. Namun, memang isunya adalah seberapa besar dividen yang akan dibagikan," katanya dalam dialog IDX Channel, Selasa (23/3/2021).

Meski saham bank-bank lapis satu sempat mengalami tekanan cukup besar dengan aksi jual investor asing maupun domestik pada perdagangan Senin (23/3/2021), tetapi saham empat bank besar itu masih menjadi pilihan menarik dalam portofolio investasi.

Suria mengatakan dividen yield Bank Mandiri di level 3 persen, menjadi yang paling menarik di antara saham Bank BUMN. Berdasarkan perhitungan Bisnis, dengan pay out ratio yang sama dengan tahun lalu, dividen yield BRI berada di level 1,93 persen dan BNI 0,72 persen. Sementara BTN tidak membagikan dividen tahun ini.

Demikian pula dari sisi valuasi sahamnya, Bank Mandiri masih di bawah historis sekitar 1,6 kali PBV. Menurutnya, itu level yang masih cukup menarik untuk saham Bank Mandiri, dibandingkan dengan BRI yang sebesar 2,9 kali PBV dan BCA di atas 4,2 kali.

Apalagi setelah merger efektif pada Februari 2021 dan lahir Bank Syariah Indonesia, asetnya akan dikonsolidasikan ke Bank Mandiri. Suria memberikan target harga untuk saham BMRI di level Rp8.000 sampai dengan akhir tahun.

Selanjutnya, pelaku pasar juga menyukai saham BBCA meski secara valuasi terhitung premium. Hal itu karena laba bersih BCA pada tahun lalu hanya turun 5 persen. Penurunan itu juga terjadi karena adanya peningkatan provisi, walaupun OJK telah memberikan relaksasi restrukturisasi.

Di samping itu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) juga tercatat masih tumbuh tinggi karena perseroan berhasil menekan biaya dana (cost of fund). Adapun target harga untuk saham BBCA di Rp43.000.

Lebih lanjut, Suria mengatakan rencana merger Pegadaian dan PNM ke BRI menjadi sentimen positif bagi saham BBRI. Meski soal rencana tersebut masih harus menunggu keputusan RUPS luar biasa.

"Kalau itu misalnya terjadi, maka laba bersih maupun aset ada peningkatan sekitar 8 persen sampai 15 persen. Dengan adanya ini, aset BRI akan menjadi yang terbesar lagi," katanya. Adapun, target harga untuk saham BBRI sebesar Rp5.300.

Sementara BNI menarik karena valuasinya di bawah price book sekitar 0,9 kali. Meski laba bersihnya turun paling dalam, tetapi sebetulnya net interest income perseroan masih tumbuh positif. Tertekannya laba karena besarnya provisi dalam rangka bersih-bersih bersamaan dengan manajemen baru. Untuk saham BNI, Suria memberikan target harga Rp8.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper