Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pintek Gelar Pembiayaan Buat Sekolah, Mulai Dana Renovasi hingga Sertifikasi

Pembiayaan lewat pinjaman Pintek bisa dipergunakan untuk institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pemenuhan operasional sekolah.
Siswa kelas IX SMP Negeri 7 Solo berjalan dengan menjaga jarak aman saat pulang meninggalkan sekolah seusai mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Rabu (24/3/2021). JIBI/Solopo-/Nicolous Irawan
Siswa kelas IX SMP Negeri 7 Solo berjalan dengan menjaga jarak aman saat pulang meninggalkan sekolah seusai mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Rabu (24/3/2021). JIBI/Solopo-/Nicolous Irawan

Bisnis.com, JAKARTA – Platform teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending sektor pendidikan Pintek mengungkap potensi kebutuhan pembiayaan bagi institusi pendidikan.

Platform besutan PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) ini berharap layanan ini mampu memaksimalkan lembaga pendidikan dalam berkontribusi menjalankan sistem belajar-mengajar daring, serta menyongsong kemungkinan pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Tommy Yuwono selaku Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengungkap pihaknya bersama EduFinance telah menggelar survei terhadap 150 sekolah pada tahun lalu.

Hasilnya, terungkap adanya 3 kebutuhan dasar setiap tahunnya. Pertama, sebanyak 78,5 persen membutuhkan renovasi sekolah pada setiap tahun, mencangkup renovasi kelas, laboratorium, dan lain-lain.

Kedua, sebanyak 50,2 persen membutuhkan biaya untuk kebutuhan pembelian barang, seperti meja dan kursi, ATK, komputer, tablet, dan lainnya.

Terakhir, sekitar 41,63 persen membutuhkan dana untuk pembangunan fasilitas baru sekolah, seperti untuk pembangunan ruang kelas dan pembangunan fasilitas baru yang dapat mendukung proses belajar dan mengajar.

Sisanya, sekitar 12,45 persen untuk kebutuhan konten belajar dan 7,46 persen untuk kebutuhan lainnya, seperti biaya sertifikasi guru, pelatihan guru, insentif guru, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil riset tersebut, dapat disimpulkan adanya kebutuhan institusi pendidikan pada setiap tahunnya. Pintek Institutions pun berupaya ikut membantu pembiayaan di sektor ini, melalui pilihan pinjaman modal kerja, maupun cicilan pengadaan.

"Terlebih lagi, saat ini banyak institusi pendidikan yang mengalami kesulitan dalam pendapatan Sumbangan Pembinaan Pendidikan dikarenakan orang tua siswa banyak yang menunggak. Namun, dengan adanya kemungkinan pembukaan sekolah mendorong institusi pendidikan untuk segera mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan," ungkap Tommy dalam keterangannya, Kamis (25/3/2021).

Pembiayaan lewat pinjaman Pintek bisa dipergunakan untuk institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pemenuhan operasional sekolah, serta kebutuhan untuk implementasi digitalisasi pembelajaran. Seperti sarana ajar untuk guru, kesejahteraan guru, renovasi kelas, atau implementasi protokol kesehatan.

Melalui produk Pintek Institutions, perusahaan dapat memberikan permodalan bagi institusi pendidikan hingga Rp2 miliar pada setiap penyaluran.

"Menurut kami, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh institusi pendidikan terhadap kemungkinan pembukaan sekolah dengan mengacu pada protokol kesehatan seperti mekanisme pengaturan siswa di dalam kelas dan kebutuhan gadget untuk tenaga pengajar agar kegiatan pelaporan dapat dilakukan secara elektronik," tambah Tommy.

Selain menghadirkan solusi dalam mendanai institusi pendidikan, Pintek juga melakukan konsultasi dan analisis yang dalam untuk menentukan kapasitas bayar dan kebutuhan dari institusi pendidikan itu sendiri.

Tujuannya, agar pembayaran cicilan tetap sesuai dengan kemampuan sekolah dan semua pengeluaran terencana dengan baik.

"Apalagi jika masih ada pelaksanaan secara daring, sekolah juga perlu memperbaiki fasilitas pembelajaran daring, dari segi konten, komunikasi, maupun teknologi pendukungnya. Keadaan ini memberikan tantangan tersendiri bagi institusi pendidikan untuk tetap bertahan dan mencari solusi terbaik untuk kegiatan belajar siswanya," lanjut Tommy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper