Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 3 Alasan Kenapa Harus Ganti Kartu ATM Magnetic Stripe Jadi Chip

Pihak perbankan pun melakukan penggantian kartu ATM berbasis magnetic stripes ke chip ini ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Bila masa penggantian berakhir, maka kartu ATM berbasis magnetic stripes akan diblokir.
Pegawai BNI Syariah menunjukan kartu debit di salah satu kantor cabang di Jakarta, Senin (2/3). Bisnis/Abdurachman
Pegawai BNI Syariah menunjukan kartu debit di salah satu kantor cabang di Jakarta, Senin (2/3). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, Jakarta – Pihak perbankan menghimbau nasabah agar mengganti kartu debit miliknya menjadi kartu yang berbasis chip karena dinilai lebih aman dan sesuai dengan arahan BI.

Sesuai dengan arahan dari Bank Indonesia (BI) melalui Surat Edaran (SE) Nomor 17/52/DSKP tentang implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online (PIN) enam digit untuk kartu ATM dan kartu debit yang diterbitkan di Indonesia.

Pihak perbankan pun melakukan penggantian kartu ATM berbasis magnetic stripes ke chip ini ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Bila masa penggantian berakhir, maka kartu ATM berbasis magnetic stripes akan diblokir.

Melansir dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, Selasa (30/3/2021), adapun keunggulan dari kartu ATM berbasis chip dibandingkan dengan kartu ATM berbasis ATM magnetic stripes.

1. Data Lebih Aman

Perbedaan yang paling mendalam dari kedua ATM ini adalah teknologi, di mana kartu ATM berbasis chip mempunyai proses otentifikasi akses ke jaringan ATM ataupun EDC sedangkan untuk kartu ATM berbasis magnetic stripe tidak mempunyai proteksi ataupun password terhadap data yang ada.

Hal ini lah yang menjadikan kartu ATM berbasis magnetic stripe mudah dibaca dan dicuri pihak tak bertanggung jawab.

Sedangkan kartu ATM berbasis chip selain berfungsi meningkatkan keamanan bertransaksi juga memiliki sejumlah keunggulan lain di antaranya interoperabilitas instrumen sejalan dengan semangat Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

2. Tidak Bisa Digandakan

Kartu ATM berbasis magnetic stripes mudah digandakan karena data nomor kartu, expire date, nama nasabah, dan lainnya disimpan pada magnetic stripes. Terminal dan bank host pun tidak dapat memastikan keaslian kartu yang digunakan pada saat transaksi.

Di mana kartu berbasis chip tidak mudah digandakan karena data yang disimpan dapat lebih banyak di dalam chip yang memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi, dan fungsi kriptografi.

Adapun, keaslian kartu dapat dipastikan dengan metode offline CAM dan online CAM.

3. Fisik yang Tidak Ringkih

Jika melihat perbedaan dari fisik, kartu ATM berbasis magnetic stripes memiliki pola garis hitam memanjang pada bagian belakang kartu, di mana putih hitam di bagian belakang kartu itu menyimpan data dan akan terbaca ketika kamu melakukan transaksi.

Pita hitam tersebutlah yang mengirimkan data EDC melalui gesekan magnetik. Adapun, ketika pita hitam pada kartu ATM berbasis magnetic stripes rusak, maka kartu ATM sulit terbaca.

Sedangkan kartu ATM berbasis chip memiliki chip di bagian kiri depan kartu ATM. Di mana dalam chip tersebut ada penyimpan data yang jauh lebih banyak dikarenakan chip tersebut memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi dan fungsi kriptografi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper