Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reksa Dana Syariah Jadi Pilihan Investasi, Apa Saja Sih Kelebihannya?

Produk reksa dana syariah hanya berinvestasi pada perusahaan yang sudah terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) Otoritas Jasa Keuangan dan sudah berdasarkan ketentuan syariah yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA—Reksa dana syariah dapat menjadi salah satu pilihan bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan tetap mengikuti prinsip-prinsip syariah. Lantas, apa saja kelebihannya?

Direktur BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani menjelaskan, reksa dana syariah memiliki sejumlah kelebihan sebagai pilihan alternatif investasi.

Dia menuturkan, produk reksa dana syariah hanya berinvestasi pada perusahaan yang sudah terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) Otoritas Jasa Keuangan dan sudah berdasarkan ketentuan syariah yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Daftar tersebut dievaluasi secara berkala setiap enam bulan oleh DES, yang artinya reksa dana syariah tidak akan berinvestasi pada perusahaan nonhalal atau yang bertentangan dengan prinsip Islam, seperti perusahaan rokok, minuman beralkohol, atau yang memiliki unsur transaksi riba.

“Proses penyaringan ini adalah sesuai dengan prinsip syariah yang tidak merestui kegiatan yang dianggap dapat merusak kehidupan manusia maupun alam sekitar,” jelas Maya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Adapun, guna memastikan kesesuaian dengan prinsip syariah, reksa dana syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, yang mempunyai sertifikasi dari OJK sebagai Ahli Syariah Pasar Modal.

Selain itu produk reksa dana mewajibkan adanya proses cleansing, yaitu proses pembersihan keuntungan reksa dana dari unsur pendapatan yang tidak halal. Kemudian, pendapatan yang tidak halal tersebut, oleh manajer investasi akan disisihkan untuk donasi/zakat sesuai dengan ketentuan dari DSN MUI.

“Kami melihat reksa dana syariah sebagai salah satu bentuk investasi yang berprinsip, yang dilakukan dengan pemilihan jenis usaha yang saya sebutkan di atas,” kata Maya.

Lebih lanjut, dia menuturkan BNP Paribas AM memiliki strategi yang terbilang unik dalam mengelola reksa dana syariah, terutama untuk produk reksa dana syariah yang berbasis efek luar negeri, salah satunya dengan mengkombinasikan prinsip syariah dan filter environtmental, social, & governance (ESG) dalam kelas aset reksa dana saham syariah berbasis efek luar negeri.

Menurutnya, dengan kombinasi tersebut investor bisa mendapatkan suatu produk investasi yang berprinsip, yaitu sesuai dengan prinsip syariah, dan juga berinvestasi di emiten yang mengedepankan praktik-praktik yang peduli terhadap ESG.

“Yang kami tawarkan adalah proses BNP Paribas Asset Management dalam memilih perusahaan-perusahaan yang unggul dalam praktik ini, lewat sistem skoring internal kami. Ini sudah kami terapkan sejak tahun 2016 untuk BNP Paribas Cakra Syariah USD dan menyusul di tahun 2020 untuk BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD,” imbuh Maya.

Terpisah, CIO Eastspring Investment Indonesia Ari Pitojo juga mengatakan salah satu kelebihan reksa dana syariah yang dilihat dari sisi syariah adalah reksa dana ini merupakan reksa dana yang terjaga aspek halalnya seiring dengan aturan-aturan yang melingkupinya.

Selain itu, salah satu kelebihan reksa dana Syariah yang lainnya adalah Reksa Dana Syariah merupakan jenis Reksa Dana yang secara peraturan diperbolehkan untuk berinvestasi secara penuh ke efek luar negeri sehingga dapat menjadi pelengkap investasi.

“Ini tentunya dapat memberikan manfaat diversifikasi yang lebih luas dan dapat memberikan nilai tambah tersendiri bagi portofolio nasabah secara keseluruhan,” kata Ari.

Lebih lanjut dia menuturkan ada dua hal yang perlu diperhatikan investor ketika memilih Reksa Dana Syariah yaitu memilih Reksa Dana Syariah yang sesuai dengan profil risiko investor dan juga untuk memperhatikan time horizon investasi agar menyesuaikan dengan kelas aset yang dipilih.

“Hal ini cukup penting mengingat perbedaan potensi imbal hasil dan potensi risiko yang secara bersamaan terkandung pada setiap kelas aset,” imbuhnya.

Beberapa produk syariah yang menjadi andalan Eastspring Indonesia saat ini antara lain dua reksa dana saham yang fokus berinvestasi ke efek luar negeri yaitu Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD dan Eastspring Syariah Greater China Equity USD.

“Kemudian dari kelas aset pendapatan tetap yaitu Eastspring Syariah Fixed Income Amanah dan tentunya juga fund baru yang akan kami luncurkan dalam waktu dekat yaitu Eastspring Syariah Fixed Income USD,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper