Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Susunan Lengkap Manajemen IFG Life, Salah Satunya dari Jiwasraya

IFG Life mengantongi izin operasional pada pekan lalu setelah OJK menandatangani Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No KEP-19/D.05/2021 tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Jiwa Kepada PT Asuransi Jiwa IFG.
Logo Indonesia Financial Group (IFG)
Logo Indonesia Financial Group (IFG)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life telah memiliki susunan komisaris dan direksi seiring terbitnya izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Kursi direksi di antaranya ditempati praktisi dari Indonesia Financial Group atau IFG dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

IFG Life mengantongi izin operasional pada pekan lalu setelah OJK menandatangani Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No KEP-19/D.05/2021 tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Jiwa Kepada PT Asuransi Jiwa IFG. Hal tersebut melengkapi izin pembentukan perusahaan yang diperoleh dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sekitar akhir Desember 2020 atau Januari 2021.

Terbitnya izin operasional menunjukkan bahwa IFG Life sudah memenuhi syarat keberadaan susunan komisaris dan direksi perseroan. Saat memperoleh izin pembentukan perusahaan, IFG Life hanya memiliki satu orang komisaris dan satu orang direksi, sesuai syarat dari Kemenkumham.

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina D. Sistha mengonfirmasi kepada Bisnis bahwa IFG Life telah memiliki susunan lengkap manajemen saat memperoleh izin operasional. Terdapat dua orang komisaris independen, ditambah komisaris utama, lalu terdapat direktur utama yang disertai dua orang direksi.

"Susunannya, direksi terdiri dari Andy Samuel sebagai Direktur Utama, Yusman Dedy Kusuma sebagai Direktur Keuangan dan Operasional, serta Eli Wijayanti sebagai Direktur Kepatuhan, SDM, dan TI," ujar Sistha kepada Bisnis, Selasa (13/4/2021).

Andy sebelumnya merupakan Komisaris PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), bagian dari grup Tugu, yang juga merupakan anggota grup PT Pertamina (Persero). Dalam situs resmi Tugu Re, Andy tidak lagi tercatat di jajaran komisaris setelah izin operasional IFG Life terbit.

Dikutip dari profil LinkedIn Yusman, dia merupakan Direktur KPMG Indonesia dalam tim Financial Risk Management Advisory. Dia yang merupakan aktuaris pernah bergabung di sejumlah perusahaan asuransi, seperti PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, PT AXA Financial Indonesia, dan PT Sun Life Financial Indonesia.

Adapun, Eli merupakan Head of Corporate Relationship Region 6 Jiwasraya. Sebelumnya tersiar informasi bahwa akan terdapat SDM atau tenaga ahli Jiwasraya yang masuk ke IFG Life, karena perusahaan tersebut akan menerima polis hasil restrukturisasi dan melanjutkan pemenuhan kewajiban kepada para nasabah Jiwasraya.

"Dewan Komisaris terdiri dari Pantro Pander Silitonga sebagai Komisaris Utama, Yasril Rasyid sebagai Komisaris Independen, dan Sabam Hutajulu sebagai Komisaris Independen," ujar Sistha.

Pantro yang menjabat sebagai Direktur Bisnis Indonesia Financial Group (IFG), induk usaha dari IFG Life, telah mengonfirmasi kepada Bisnis sejak Januari 2021 terkait penunjukkannya sebagai Komisaris Utama. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan penugasan itu pada 21 Oktober 2020.

Yasril merupakan Mantan Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia dan Mantan Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Lalu, Sabam merupakan Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.

Menurut Sistha, IFG Life sebagai bagian dari holding keuangan siap membawa nuansa baru di industri asuransi Indonesia. Manajemen IFG Life pun telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis yang akan diimplementasikan dalam produk-produk asuransi bagi masyarakat.

“IFG Life juga hadir dengan membawa semangat transformasi, sebagai komitmen dan upaya konkret pemerintah untuk meningkatkan gairah di industri asuransi nasional,” ujar Sistha.

Saat beroperasi, IFG Life akan menjalankan dua tanggung jawab besar, yakni melanjutkan pemberiaan manfaat dari polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi dan memulai bisnis asuransi jiwa. Perseroan akan membidik pasar asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan pengelolaan dana pensiun, seperti yang dijalankan Jiwasraya sebelumnya.

“Dan untuk menopang strategi dan bisnis model ini, kami akan secara ketat menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian pada saat mengelola aset hingga portofolio investasi perusahaan,” ujar Sistha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper