Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usia 80 Tahun, OCBC NISP jadi Bank Pertama Raih Pinjaman Ramah Lingkungan IFC

Di usia ke-80 tahun Bank OCBC NISP perkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan, mendukung UMKM dan Sustainability.
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pada usia ke-80 PT Bank OCBC NISP mendapat kepercayaan untuk menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih pinjaman green bond (ramah lingkungan) senilai US$200 juta atau setara Rp 2,75 triliun dari anggota World Bank Group, International Finance Corporation (IFC).

Hal itu dikemukakan Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja disela merefleksikan kinerja bank OCBC NISP yang menginjakkan usia ke-80, Rabu (14/4/2021).

Dia mengatakan, pihaknya memiliki kebanggaan untuk tetap menjaga kepercayaan pelanggan dan juga menjaga lingkungan dengan menyediakan produk dan layanan perbankan. Selain itu, di usia ke-80 tahun Bank OCBC NISP perkuat komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan, mendukung UMKM dan Sustainability

Bank OCBC NISP, salah satu pelopor perbankan di Indonesia, berkembang dari sebuah bank kecil di Kota Bandung pada 1941 dan terus melaju memperkuat posisinya sebagai Bank ke-7 terbesar dari sisi aset dengan peringkat kredit salah satu tertinggi di Indonesia.

Parwati menuturkan, OCBC NISP menjadi rekan seperjuangan masyarakat Indonesia yang tidak hanya bertahan, namun terus bangkit dan berkembang menjadi lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan serta krisis.

"OCBC NISP berkomitmen untuk mengambil peran lebih besar, lebih dari sekadar mitra perbankan yang menyediakan solusi finansial, namun meraih visi menjadi mitra tepercaya untuk meningkatkan kualitas hidup," ujarnya. 

Hal ini dapat diwujudkan dengan tiga komitmen besar, yakni mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, mendukung pengembangan para pelaku UMKM, dan keberlanjutan bisnis atau sustainability.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pendanaan dari IFC dana tersebut akan digunakan OCBC NISP untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada pengusaha wanita dan UKM milik wanita (women-owned small and medium enterprises/WSMEs). Hal ini sesuai dengan nota kesepahaman kerja sama dengan private arrangement antara Bank OCBC NISP dan IFC.

"Ini merupakan bagian dari Program Pembiayaan Berkelanjutan (Sustainability Bond Program) Bank OCBC NISP yang terdiri dari green bond dan gender bond," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper