Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Bersih Rp5,9 Triliun Hingga Kuartal I 2021

Realisasi pendapatan Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat tumbuh 7,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp25,6 triliun. Penopangnya adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 12,6% menjadi Rp17,5 triliun.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. secara konsolidasi mencetak laba bersih sebesar Rp5,9 triliun pada kuartal I/2021. Adapun, untuk laba sebelum provisi (PPOP) yang dibukukan perseroan mencapai Rp14,1 triliun, tumbuh 1,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Hasil kinerja Bank Mandiri di kuartal I 2021 ini menunjukkan bahwa saat ini perseroan berada pada jalur yang tepat untuk membukukan kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya. Kuncinya adalah soliditas setiap elemen perusahaan dalam mengeksekusi berbagai rencana bisnis serta dukungan kuat nasabah dan stakeholder kepada perseroan,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Selasa (27/4/2021).

Darmawan menuturkan, Bank Mandiri mampu memperbaiki rasio profitabilitas perseroan didukung oleh capaian baik di sisi kredit dan dana pihak ketiga (DPK) serta dengan perkembangan positif dari inisiatif mandiri digital.

Dia menuturkan realisasi pendapatan Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat tumbuh 7,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp25,6 triliun. Penopangnya adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 12,6% menjadi Rp17,5 triliun.

Adapun, dari sisi penyaluran kredit, secara bank only Bank Mandiri menyalurkan sebesar Rp779 triliun hingga kuartal I/2021. Realisasi ini ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% (yoy) menjadi Rp513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh 3,22% (yoy) menjadi Rp92,1 triliun.

Sementara itu, dari sisi penghimpunan pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal I/2021 tumbuh 25,5% (yoy) menjadi Rp1.181,3 triliun dengan porsi dana murah naik menjadi 67,60% dari sebelumnya 64,13%.

Secara bank only, DPK Bank Mandiri juga naik 15,6% (yoy) menjad Rp947,8 triliun dengan CASA ratio sebesar 71,2%, terutama didorong oleh pertumbuhan giro yang mencapai 41,73% (yoy) menjadi Rp335,9 triliun.

“Keberhasilan kami memperbaiki komposisi dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund secara year to date (ytd) (bank only) menjadi hanya 1,80%, turun tajam dari 2,83% pada Maret 2020,” katanya.

Dia menyebutkan, kenaikan DPK hingga menembus level Rp1.100 triliun dan kenaikan penyaluran kredit berkontribusi kepada pembentukan aset Bank Mandiri secara konsolidasi hingga mencapai Rp1.584,1 triliun, meningkat 20% secara yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper