Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirip Jiwasraya, AAJI Ungkap Ada 22 Perusahaan Asuransi Jual Saving Plan

Produk saving plan bukan merupakan produk khusus di Jiwasraya. Produk itu pun turut dijual oleh perusahaan-perusahaan asuransi jiwa lainnya, juga dapat turut ditemukan di luar negeri.
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau AAJI menyatakan bahwa terdapat 22 perusahaan asuransi yang menjual produk saving plan. Namun, asosiasi meyakinkan bahwa tidak semua bernasib seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa produk saving plan bukan merupakan produk khusus di Jiwasraya. Produk itu pun turut dijual oleh perusahaan-perusahaan asuransi jiwa lainnya, juga dapat turut ditemukan di luar negeri.

"Apa yang selama ini dijual Jiwasraya, dijual juga oleh perusahaan asuransi lain. Berdasarkan riset AAJI, ada 22 perusahaan asuransi jiwa yang menjual produk mirip Jiwasraya itu," ujar Budi dalam diskusi Menuntaskan Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Selasa (28/4/2021).

Jumlah itu mencakup sekitar satu per tiga dari total anggota AAJI, yakni 60 perusahaan asuransi jiwa. Hal tersebut, menurut Budi, menunjukkan bahwa pada dasarnya saving plan bukan merupakan produk yang bermasalah.

Budi menjelaskan bahwa dalam kasus Jiwasraya, masalah ada dalam pengelolaan dana atau desain produknya sejak awal yang terlalu agresif. Namun, hal tersebut tidak terjadi di perusahaan-perusahaan lainnya.

"Mungkin sangat sedikit yang mengalami masalah dari saving plan. [Perusahaan asuransi jiwa] yang lain mengelolanya cukup berhati-hati," ujar Budi.

Dia pun menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari produk saving plan. Namun, kasus yang terjadi di Jiwasraya menjadi pelajaran penting bagi perusahaan-perusahaan asuransi jiwa untuk meningkatkan tata kelola bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper