Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Premi Asuransi Jiwa Selalu Capai Rekor pada Januari, Ternyata Karena Ini

Misalnya saja pada kuartal I/2021, perolehan premi tertinggi terjadi pada Januari 2021 dengan premi Rp19,09 triliun.
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi jiwa mencatatkan premi tertinggi pada bulan Januari dalam kuartal I beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dipengaruhi oleh proses pemasaran yang panjang hingga pembayaran premi berkala.

Berdasarkan statistik asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maret 2021, sepanjang kuartal I/2021 industri asuransi jiwa mencatatkan premi Rp50,8 triliun. Jumlah itu tumbuh 24,7 persen (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp40,7 triliun.

Pada kuartal I/2021 itu, perolehan premi tertinggi terjadi pada Januari 2021 dengan premi Rp19,09 triliun. Perolehan preminya melambat pada Februari 2021 menjadi Rp15,5 triliun, tapi kembali meningkat pada Maret 2021 menjadi Rp16,2 triliun.

Pola yang sama terjadi pada 2020 dan 2019, yakni perolehan premi bulan Januari menjadi yang tertinggi dalam kuartal I. Premi Februari cenderung lebih rendah dari Januari, lalu kembali meningkat pada Maret.

Pada 2020, premi Januari tercatat senilai Rp15,2 triliun lalu turun pada Februari menjadi Rp12,8 triliun. Pada Maret 2020, saat pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, premi industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp12,6 triliun.

Adapun, pada 2019, perolehan premi Januari tercatat senilai Rp15,5 triliun. Jumlahnya menurun pada Februari menjadi Rp13,6 triliun, tapi kembali meningkat pada Maret menjadi Rp15,09 triliun atau hampir mendekati posisi Januari.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu membenarkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir catatan premi bulan Januari cenderung lebih tinggi. Menurutnya, terdapat berbagai faktor yang membuat perolehan premi terjadi pada awal tahun, salah satunya terkait periode pembayaran premi.

Menurutnya, terdapat kemungkinan premi-premi tahunan dibayarkan pada Januari atau awal tahun. AAJI memang tidak menghimpun data-data tersebut secara khusus, tetapi banyaknya polis dengan pembayaran premi secara tahunan membuat kemungkinan itu cukup besar.

"Juga bisa dimungkinkan dari hasil pendekatan agen kepada calon pemegang polis pada tahun sebelumnya yang baru close pada Januari," ujar Togar kepada Bisnis, Senin (3/5/2021).

Menurutnya, proses penjualan asuransi jiwa membutuhkan waktu, terlebih bagi polis unit-linked yang membutuhkan interaksi langsung antara tenaga pemasar dengan calon nasabah. Hal tersebut membuat penandatanganan polis tidak selalu langsung terjadi di awal proses pemasaran. "Jarang sekali, baru ditawarkan sekali calon pemegang polisnya langsung mau beli," ujar Togar.

Adapun, pembayaran klaim asuransi jiwa sepanjang kuartal I/2021 tercatat senilai Rp16 triliun atau turun 6,8 persen (yoy) dari sebelumnya Rp17,16 triliun. Perolehan investasi industri telah berbalik untung pada kuartal I/2021 yang mencapai Rp2,7 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai -Rp43,6 triliun.

Kondisi tersebut membuat laba industri asuransi jiwa pada kuartal I/2021 sebesar Rp1,7 triliun, berbalik untung dari periode yang sama tahun sebelumnya yang merugi Rp844 miliar. Aset industri pada kuartal I/2021 senilai Rp549,6 triliun pun tumbuh 10,7 persen (yoy) dari sebelumnya Rp496,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper