Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Simpang Siur Kabar Akuisisi Bank Aladin oleh Shopee Bisa Rugikan Investor

Bank Aladin memberikan penjelasan kepada BEI bahwa dalam tahap penjajakan dengan beberapa calon mitra strategis, salah satunya Shopee. Namun, pernyataan itu dibantah oleh pihak Sea Group, selaku induk Shopee.
Bank Net Syariah/banknetsyariah.co.id
Bank Net Syariah/banknetsyariah.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk., yang kini disebut Bank Aladin, diharap lebih berhati-hati dalam memaparkan informasi penting terkait aksi korporasi.

Pada 28 April 2021, Bank Aladin memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa perseroan dalam tahap penjajakan dengan beberapa calon mitra strategis, salah satunya dengan Shopee. Namun, pernyataan itu dibantah oleh pihak Sea Group, selaku induk Shopee.

Setelah dikonfirmasi, baik Shopee maupun Sea Group menyatakan tidak sedang mengadakan atau melakukan diskusi apa pun terkait kerja sama strategis dengan bank dengan kode emiten BANK tersebut.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menyampaikan mengatakan dalam POJK 31/2015 pasal 6, sudah disampaikan hal-hal apa saja yang perlu untuk disampaikan dalam keterbukaan informasi. 

Terkait dengan emiten BANK, menurutnya harus dipastikan terlebih dahulu apakah perolehan kontrak, pembelian saham, ataupun perubahan pengendalian saham yang bersifat material sudah terkonfirmasi atau baru penjajakan. 

Dalam hal penjajakan maka juga harus dipastikan, apakah baru akan mau untuk melakukan penjajakan atau masih berupa pengajuan untuk penjajakan.

"Jangan sampai informasi yang masih simpang siur ini membuat pasar bereaksi terlalu berlebihan dan memiliki persepsi yang over terhadap rencana penjajakan ini. Kalau tidak jelas justru bisa membuat gejolak dan bahkan merugikan investor," jelasnya.

Di luar itu, Reza pun berharap investor tidak terlalu mengapresiasi saham calon bank digital tanpa menakar kinerja dan potensi bisnisnya secara dalam.

"Apalagi, sejauh ini kenaikan harga saham baru sebatas sentimen penyuntikan modal. Modal itu pun tidak akan disuntik terus, perlu ada kinerja organik untuk membuktikan prospek yang dijanjikan selama ini," sebutnya.

Sementara itu, Bisnis mencoba meminta tanggapan kepada Bank Aladin mengenai bantahan dari pihak Sea Group. Namun, Presiden Komisaris Bank Aladin Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa menyatakan belum bisa memberikan keterangan.

"Masih belum bisa confirmed," ujarnya singkat.

Adapun, pada perdagangan hari ini, saham BANK ditutup menguat 1,17 persen ke level 3.460. Pada awal perdagangan, saham Bank Aladin dibuka anjlok ke level 3.190 dari penutupan Jumat pekan lalu 3.420.

Saham BANK bergerak di rentang 3.190-3.500 pada hari ini dengan volume perdagangan sebanyak 86,72 juta saham dan nilai turnover Rp285,8 miliar. Bank Aladin pun tercatat memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp45,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper