Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian: Setelah Lebaran Banyak Penebusan Gadai, Transaksi Turun

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo menjelaskan bahwa menjelang akhir Maret 2021, transaksi gadai tumbuh hingga 1,91 persen secara bulanan. Menurutnya, kebutuhan belanja dan modal usaha membuat banyak masyarakat melakukan gadai.
Petugas melayani nasabah di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melayani nasabah di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian (Persero) mencatatkan terjadinya penurunan transaksi gadai saat periode lebaran, baik sebelum maupun sesudah Hari Raya Idulfitri. Hal tersebut menunjukkan banyaknya nasabah yang melakukan penebusan.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo menjelaskan bahwa menjelang akhir Maret 2021, transaksi gadai tumbuh hingga 1,91 persen secara bulanan. Menurutnya, kebutuhan belanja dan modal usaha membuat banyak masyarakat melakukan gadai.

"Sebelum puasa, terkonfirmasi yang kredit itu atau melakukan gadai adalah usaha-usaha produktif," ujar Harianto kepada Bisnis, Rabu (19/5/2021).

Memasuki April 2021, transaksi gadai melorot hingga 2,53 persen. Kondisi itu terus berlanjut mendekati lebaran dan setelahnya, hingga pada kurun 1–17 Mei 2021 jumlah transaksi tercatat menurun 3,67 persen.

"Kalau minus artinya banyak tebusan, sampai seminggu setelah lebaran tebusan masih tinggi. Artinya apa? Saat dapat tunjangan hari raya [THR], jualan laku, [uangnya] digunakan untuk menebus gadai," ujarnya.

Pegadaian tetap optimistis jumlah transaksi tetap akan tumbuh secara keseluruhan. Karena menurut Harianto, jumlah transaksi Januari–April 2021 tercatat masih tumbuh 11 persen (year-on-year/yoy), sehingga penurunan yang terjadi dapat diimbangi.

Di sisi lain, pertumbuhan transaksi yang baik psda awal tahun menjadi sinyal positif karena tingkat pertumbuhan tahun lalu begitu tinggi.

Harga emas yang mencapai puncak pada tahun lalu mendorong masyarakat untuk melakukan gadai, sehingga ketika harga emas saat ini sudah turun tapi transaksi tetap tumbuh menunjukkan adanya kebutuhan.

"Apakah akan sustain sampai akhir tahun nanti akan kami lihat," ujar Harianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper