Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Ramal Arus Penumpang Pulih Seiring Pemulihan Ekonomi

Keberhasilan menekan angka kasus positif Covid-19 dan program vaksinasi akan sangat menentukan kecepatan peningkatan mobilitas penumpang.
Nasabah mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di nJakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di nJakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Mandiri melihat bahwa kinerja arus penumpang berpotensi meningkat secara bertahap seiring dengan pemulihan ekonomi dan keberhasilan menekan kasus positif Covid-19.

Namun demikian, kebijakan larangan mudik pada periode Lebaran tahun ini pasti akan menurunkan jumlah mobilitas penumpang seluruh moda transportasi.

"Kami memprediksi arus penumpang akan kembali meningkat secara bertahap pada Juni dan sesudahnya. Keberhasilan menekan angka kasus positif Covid-19 dan program vaksinasi akan sangat menentukan kecepatan peningkatan mobilitas penumpang dan juga pemulihan ekonomi," kata Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani dalam laporan Industry & Regional Brief, Senin (7/6/2021).

Adapun, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada April 2021 telah tercatat meningkat sebesar 5,6 persen mom atau menjadi 2,8 juta orang.

Peningkatan tertinggi terjadi di Bandara Ngurah Rai yang meningkat sebesar 21,7 persen menjadi 142,3 ribu orang, sedangkan jumlah penumpang angkutan udara internasional pada April 2021 tercatat naik sebesar 6,9 persen mom, atau menjadi 43,5 ribu orang. Peningkatan tertinggi terjadi di Bandara Juanda naik sebesar 30,6 persen menjadi 43,2 ribu orang.

Jumlah penumpang angkutan laut domestik pada April 2021 tercatat naik sebesar 4,2 persen mom, atau menjadi 1,3 juta orang.

Di samping itu, jumlah barang angkutan udara domestik pada April 2021 tercatat meningkat sebesar 3,2 persen mom, atau menjadi 24,9 ribu ton, sedangkan jumlah barang angkutan udara internasional pada April 2021 pun tercatat naik sebesar 6,6 persen mom, atau menjadi 18,1 ribu ton. 

Jumlah barang angkutan laut domestik pada April 2021 tercatat turun sebesar -3,4 persen mom, atau menjadi 26,1 juta ton, sedangkan jumlah barang angkutan kereta api pada April 2021 tercatat naik sebesar 2,1 persen mom, atau menjadi 4,2 juta ton. 

"Kami melihat jumlah barang yang diangkut sudah kembali ke level sebelum pandemi Covid-19 di semua moda transportasi. Hal ini mengindikasikan aktivitas perdagangan dan ekonomi dalam negeri yang sudah mulai pulih," tambah Dendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper