Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit dari Program Penempatan Dana Capai Rp387,21 Triliun Bagi 5,2 Juta Debitur

Sri Mulyani menyatakan realisasi itu tersebar di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sebesar 76 persen, bank pembangunan daerah (BPD) 21,3 persen dan bank syariah 2,7 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan penyaluran kredit atas program penempatan dana pada bank umum mitra telah mencapai Rp387,21 triliun untuk 5,2 juta debitur per 11 Juni 2021.

“Total dari penyaluran kredit mencapai Rp387 triliun mayoritas adalah kredit yang diberikan oleh Himbara kemudian disusul oleh BPD dan bank syariah,” katanya dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (21/6/2021). 

Sri Mulyani menyatakan realisasi itu tersebar di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sebesar 76 persen, bank pembangunan daerah (BPD) 21,3 persen dan bank syariah 2,7 persen.

Dia memerinci perkembangan penyaluran kredit di Himbara adalah sebesar Rp294,1 triliun, BPD Rp82,62 triliun, dan bank syariah Rp10,49 triliun.

Adapun, penyaluran kredit per wilayah terdiri dari Kalimantan kepada 252.480 debitur dengan nilai Rp21,43 triliun dan Sumatera Rp61,36 triliun kepada 826.216 debitur. Kemudian kepada 3,24 juta debitur Pulau Jawa dengan nilai Rp249 triliun, Bali dan Nusa dengan nilai Rp17,94 triliun kepada 266.182 debitur, serta Sulawesi, Maluku, dan Papua senilai Rp36,87 triliun kepada 585.790 debitur.

Sementara itu, dia melanjutkan, untuk penjaminan kredit UMKM secara akumulasi sejak 2020 hingga 18 Juni 2021 sudah dilakukan pembayaran imbal jasa penjaminan (IJP) sebesar Rp2,2 triliun dengan realisasi kredit yang disalurkan Rp33,5 triliun untuk 1,75 juta debitur.

“Kalau tadi penyaluran kredit dari penempatan dana sedangkan ini dalam bentuk bantuan UMKM yaitu penjaminan kredit,” ujarnya.

Sri menjelaskan pembayaran IJP Rp2,2 triliun meliputi pada 2020 sebesar Rp1,09 triliun dan Rp1,13 triliun untuk 2021 per 18 Juni. Sementara itu, realisasi kredit yang disalurkan mencapai Rp33,5 triliun meliputi Rp18,24 triliun pada 2020 dan Rp15,25 triliun untuk 2021 per 18 Juni dengan total jumlah debitur 1,75 juta.

Berdasarkan penyaluran penjaminan kredit per wilayah meliputi Sumatera Rp6,46 triliun bagi 439.350 debitur, Jawa Rp19,59 triliun bagi 1,13 juta debitur, serta Bali dan Nusa Rp1,59 triliun bagi 76.917 debitur. Selanjutnya, Maluku dan Papua Rp0,87 triliun bagi 1.946 debitur serta Sulawesi Rp2,53 triliun bagi 52.074 debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper