Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FWD: Produk Asuransi Sederhana Efektif Sasar Kelas Menengah ke Bawah

Ade menilai bahwa terjadi peningkatan kebutuhan proteksi yang sangat besar di masa pandemi Covid-19, dan hal itu terjadi di seluruh segmen masyarakat.
Logo FWD Insurance/Dokumentasi Perusahaan
Logo FWD Insurance/Dokumentasi Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA — Produk asuransi sederhana dinilai menjadi pintu masuk yang efektif bagi masyarakat dalam memahami proteksi. Berkembangnya kelas menengah menjadi peluang di tengah rendahnya penetrasi asuransi.

Direktur, Chief of Proposition and Syariah PT FWD Insurance Indonesia Ade Bungsu menjelaskan bahwa perusahaan asuransi, dan industri asuransi secara keseluruhan, selalu berupaya memberikan proteksi maksimal bagi nasabah. Beragamnya kondisi calon nasabah membuat perusahaan perlu menyusun strategi yang tepat.

Menurutnya, asuransi kerap menyasar calon nasabah di segmen menengah ke atas. Kondisi finansial yang mapan membuat kebutuhan utama telah terpenuhi, sehingga perlu melengkapi dirinya dengan proteksi, dan sebagian disertai pengembangan investasi melalui unit-linked.

Ade menilai bahwa terjadi peningkatan kebutuhan proteksi yang sangat besar di masa pandemi Covid-19, dan hal itu terjadi di seluruh segmen masyarakat. Menurutnya, kondisi ini menjadi peluang yang besar untuk menyasar masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah.

Produk asuransi yang sederhana dinilai menjadi alat ampuh untuk menyasar masyarakat menengah ke bawah. Seringkali, mereka tidak memiliki proteksi karena pendapatannya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan utama dan keberatan untuk membayar premi asuransi.

"Tidak perlu menunggu kemampuan mereka bisa membayar premi dulu, tapi premi dan pertanggungannya yang kami turunkan. Kami lihat bahwa dari sisi kemampuan preminya, untuk proses pengecekan yang lebih sederhana, dapat diberikan proteksi yang tidak terlalu besar," ujar Ade pada Selasa (22/6/2021).

Menurutnya, FWD mengembangkan produk sederhana berupa manfaat hidup, seperti asuransi kesehatan, perlindungan atas penyakit kritis, atau kebutuhan mendesak. Misalnya, perseroan memiliki produk asuransi kanker dengan premi mulai dari Rp10.000 yang memproteksi semua jenis kanker.

Ade menjelaskan produk sederhana dapat dibuat terjangkau karena dipasarkan secara langsung. "Tidak adanya peran agen [dalam asuransi yang dipasarkan secara digital] untuk menjelaskan produk membuat biaya komisi dapat dihilangkan, sehingga premi lebih terjangkau."

Menurutnya, produk asuransi sederhana seperti itu dapat mengedukasi masyarakat terkait asuransi sejak dini. Premi yang terjangkau membuat masyarakat dapat membeli terlebih dahulu asuransi sembari mempelajari manfaatnya.

"Kebanyakan produk asuransi menyasar segmen middle to upper, kami coba turun sedikit dengan produk sederhana ini. Produk sederhana dapat menjangkau segmen yang sedikit di bawah menengah," ujarnya.

Ade menilai bahwa produk itu pun dapat menjadi titik mula masyarakat dalam memperoleh proteksi yang lebih komprehensif. Terus bertambahnya nasabah baru dari segmen yang masih muda dapat menjadi investasi yang baik bagi industri asuransi.

"Karena suatu hari [dengan meningkatnya penghasilan] mereka akan masuk ke segmen middle atau bahkan middle to upper, suatu hari mereka akan perlu proteksi yang lebih lengkap. Saat itulah masuk tenaga pemasar," ujar Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper