Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sebut Rencana Pengembangan Rupiah Digital Sudah Lewati Banyak Kajian

Menurut BI, banyak yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan mata uang digital tersebut, seperti dari sisi struktur, teknis, hingga mekanismenya.
Karyawan menunjukan uang rupiah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menunjukan uang rupiah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Fitria Irmi Triswati menyampaikan bahwa BI telah melakukan banyak kajian terkait dengan pengembangan Central Bank Digital Currencies (CBDC) atau yang disebut dengan rupiah digital.

“Kita juga sudah melakukan kajian, baik buruknya, tentunya ini masih pada tahap tersebut,” katanya dalam webinar, Kamis (29/7/2021).

Fitria menyampaikan, banyak yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan mata uang digital tersebut, seperti dari sisi struktur, teknis, hingga mekanismenya.

“Tentu juga dampak terkait mekanismenya ke transmisi kebijakan, kemudian stabilitas sistem keuangan, itu harus kita pertimbangkan,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan pihaknya saat ini tengah mengkaji dan mempersiapkan tiga aspek penting dalam hal pengembangan CBDC.

Kajian tersebut dilakukan bersama dengan 7 bank sentral dunia lainnya. Aspek pertama, yaitu terkait dengan skema penerbitan mata uang digital.

Kedua, yaitu terkait dengan persiapan infrastruktur rupiah digital yang terintegrasi dengan pasar uang secara nasional.

“Integrasi dari infrastruktur sistem pembayaran dan pasar uang menjadi salah satu prasrayat untuk penerbitan digital rupiah,” jelasnya.

Ketiga, yaitu terkait dengan pemilihan platform teknologi untuk rupiah digital. Kajian ketiga aspek tersebut kata Perry masih terus dilakukan bersama dengan 7 bank sentral lainnya maupun di bawah inisiasi Bank for International Settlements.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper