Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Bisnis JMA Syariah (JMAS) Tambah 140 Kantor Cabang di Kospin

Salah satu rencana strategis JMAS, perusahaan asuransi syariah yang didirikan Kospin Jasa, adalah dengan membuka lebih banyak kantor pemasaran.
Ilustrasi asuransi syariah/Bisnis
Ilustrasi asuransi syariah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS) menyatakan akan menambah jumlah kantor pemasaran secara in-branch di 140 kantor induk perusahaannya, Koperasi Simpan Pinjam atau Kospin Jasa, untuk meningkatkan kinerja bisnis. Perseroan memproyeksikan hingga 90 persen target kontribusi bisa diperoleh pada tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Operasional JMA Syariah Basuki Agus dalam public expose JMAS, Kamis (29/7/2021). Dia menjelaskan bahwa terdapat lima rencana strategis 2021 yang akan dilakukan perseroan untuk meningkatkan kinerja pada paruh kedua tahun ini.

Salah satu rencana strategis JMAS, perusahaan asuransi syariah yang didirikan Kospin Jasa, adalah dengan membuka lebih banyak kantor pemasaran. Menurut Basuki, strategi itu akan dilakukan bukan dengan mendirikan kantor tersendiri, melainkan menyediakan layanan pemasaran asuransi di kantor-kantor Kospin Jasa.

"Kami konsepnya tidak akan banyak-banyak, karena kami lebih dominan akan memaksimalkan kantor in-branch di induk perusahaan, di 140 kantor Kospin Jasa," ujar Basuki pada Kamis (29/7/2021).

Menurutnya, pemasaran di kantor-kantor in-branch akan fokus pada produk-produk tradisional atau produk dwiguna dengan rentang waktu menengah. JMAS menilai bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19, saat kondisi ekonomi melemah, perusahaan asuransi harus menyediakan proteksi yang terjangkau bagi masyarakat.

Kantor-kantor pemasaran itu pun akan dimaksimalkan untuk menjangkau nasabah individu, melalui jalur distribusi keagenan dan pendekatan ke komunitas-komunitas. Seperti diketahui, koperasi memiliki jejaring yang kuat terhadap komunitas-komunitas di wilayahnya.

"Keuntungan paling besar dalam kondisi saat ini adalah bagaimana bisa memiliki produk individu untuk mendapatkan kontribusi yang sustainable," ujarnya.

JMAS memproyeksikan akan terdapat pertumbuhan kinerja pada semester II/2021 seiring iklim bisnis yang cukup kondusif dan berbagai strategi optimalisasi internal. Perseroan meyakini hingga 90 persen dari target kontribusi pada tahun ini dapat tercapai.

Hingga Juni 2021, JMAS membukukan kontribusi Rp52,05 miliar atau terkoreksi 3,7 persen(year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp54,08 miliar. Per semester I/2021, perseroan mencatatkan beban klaim Rp34,2 miliar atau naik 4,8 persen (yoy) dari sebelumnya Rp32,6 miliar.

Pada Juni 2021, JMAS mencatatkan dana tabarru' negatif Rp9,78 miliar, berkurang 27,4 persen (yoy) dari sebelumnya yang negatif Rp13,49 miliar. Dengan catatan itu, pada Juni 2021 perseroan mencatatkan surplus underwriting dana tabarru' Rp3,7 miliar atau berbalik untung dari posisi Juni 2020 yang defisit Rp1,6 miliar.

Dari sisi profitabilitas, pada Juni 2021 JMAS mencatatkan rugi Rp2,3 miliar atau berbalik rugi dari posisi Juni 2020 yang untung Rp385 juta. Meskipun begitu, pada Juni 2021 nilai asetnya yang mencapai Rp260,5 miliar tumbuh hingga 8,8 persen (yoy) dari sebelumnya Rp239,4 miliar.

"Kami masih optimistis target awal tahun yang ditetapkan 85 persen–90 persen akan kami raih, karena pada pertengahan tahun ini masih ada beberapa hal yang masih kami bisa lakukan," ujar Basuki.

Adapun, pada penutupan perdagangan Kamis (29/7/2021), saham JMAS berada di angka Rp196 atau melemah 3,92 persen. Kinerja saham JMAS melemah 2 persen (year-to-date/ytd), setelah sempat mencapai nilai tertinggi Rp302 sepanjang 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper