Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Fintech Urun Dana Terbitkan Saham 164 UMKM Senilai Rp313,56 Miliar

Sampai akhir Juli 2021, total Pemodal dari lima platform SCF telah mencapai 443.694 akun. Adapun, transaksi pendanaan dari para Pemodal kepada usaha 164 Penerbit telah mencapai Rp313,56 miliar.
Pengunjung menghadiri acara FinTech for Capital Market Expo 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung menghadiri acara FinTech for Capital Market Expo 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Data Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) mengungkap pelaku industri teknologi finansial urun dana atau securities crowdfunding (SCF) sudah merealisasikan penerbitan saham UMKM hingga Rp313,56 miliar per Juli 2021.

Seperti diketahui, fintech SCF atau sebelumnya disebut equity crowdfunding (ECF) merupakan platform di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pasar Modal. Bertugas melayanani penerbitan saham dari bisnis UMKM atau usaha rintisan (startup), yang kemudian disebut 'Penerbit'.

Masyarakat yang kemudian disebut 'Pemodal' atau investor, bisa melakukan urun dana/patungan mendanai sebuah bisnis tersebut lewat membelinya dalam salah satu platform fintech SCF yang telah berizin, dan tercatat secara resmi sebagai pemilik saham/efek bisnis Penerbit tersebut.

Sampai akhir Juli 2021, total Pemodal dari lima platform SCF telah mencapai 443.694 akun. Adapun, transaksi pendanaan dari para Pemodal kepada usaha 164 Penerbit telah mencapai Rp313,56 miliar.

Heinrich Vincent, CEO Bizhare (PT Investasi Digital Nusantara), salah satu dari lima platform fintech ECF yang telah resmi berizin OJK dan tergabung dalam ALUDI, menjelaskan bahwa realisasi ini masih sejalan dengan target asosiasi sampai akhir 2021.

Di mana, ALUDI menargetkan jumlah pemodal mencapai 500.000 akun, penerbit UMKM atau startup yang berhasil diterbitkan bisa menyentuh 500 entitas atau proyek, sementara pendanaan yang tersalurkan mencapai Rp500 miliar.

"Kami seluruhnya masih equity crowdfunding. Semua masih dalam proses perluasan izin menjadi securities crowdfunding, supaya nantinya bisa support lebih banyak Penerbit, terutama yang berniat menawarkan surat utang atau sukuk," ujar Heinrich dalam diskusi virtual bersama OJK, dikutip Rabu (4/8/2021).

Sekadar informasi, lima platform SCF resmi yang telah mendapatkan izin OJK, yaitu PT Santara Daya Inspiratama (Santara), PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare), dan PT Crowddana Teknologi Indonusa (CrowdDana), PT Numex Teknologi Indonesia (LandX), serta anak usaha Sinarmas Group PT Dana Saham Bersama (Danasaham).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper