Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Digital BNI (BBNI) Tak Sama dengan Bank Digital. Apa Bedanya?

Transformasi digital yang dilakukan oleh BNI (BBNI) memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh sebagian besar bank yang kini sedang berusaha memasuki dunia perbankan digital. 
Mobile Banking BNI/Istimewa
Mobile Banking BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) kombinasikan dua layanan perbankan untuk mendorong transformasi digital.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan transformasi digital yang dilakukan oleh perseroan memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh sebagian besar bank yang kini sedang berusaha memasuki dunia perbankan digital. 

BNI mengkombinasikan dua dunia pada layanan perbankan yang saat ini ada, yaitu konvensional bank dan industri financial technology

Adi pun menjelaskan sebagai bank konvensional, BNI sudah memiliki akses ke public funding, memiliki nasabah loyal, telah mengembangkan produk dan jasa keuangan, setiap simpanan dijamin sesuai dengan aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan memiliki ruang untuk terus menurunkan cost of fund, di mana pada kuartal II/2021 turun menjadi 1,6 persen. 

"Di sisi lain, BNI juga melakukan kolaborasi dengan fintech yang tangkas dalam beradaptasi terhadap perubahan baru, menguasai ekosistem berbasis online, mampu beroperasi dengan biaya yang efisien dan dapat diotomatisasi, serta sangat akrab dengan layanan yang diharapkan oleh kaum milenial," jelasnya dalam keterangan resmi pada Senin (16/8/2021).

Perpaduan tersebut menjadikan BNI sebagai pemimpin dalam layanan ekosistem perbankan terbuka atau API, di mana hingga Juni 2021 sudah membuahkan 283 jenis layanan, atau terbanyak dibandingkan dengan bank–bank lain, dan digunakan oleh 3.000 klien, termasuk perusahaan fintech maupun e-commerce

Adi pun menambahkan selain BNI Open API, perseroan juga mengembangkan layanan Cash Management melalui BNI Direct, serta Financial Supply Chain Management yang sama–sama dapat digunakan untuk melayani nasabah perusahaan, bisnis, fintech, dan e-commerce

Hal tersebut mendorong pertumbuhan jumlah pengguna sebesar 16,4 persen yoy atau sebanyak 68.229 perusahaan pada Juni 2021.

"Nilai transaksi yang meningkat 10,8 persen yoy atau senilai Rp 2.030 triliun, dan jumlah transaksi yang juga tumbuh 175,6 persen yoy menjadi sebanyak 214 juta transaksi," tambahnya.

Tak hanya itu, produk digital unggulan lainnya adalah BNI mobile banking yang tumbuh sangat pesat ketika pandemi. Hal tersebut terlihat pada jumlah pengguna yang meningkat 56,8 persen yoy atau sebanyak 9,29 juta.

"Demikian juga dengan nilai transaksi yang meningkat 31,8 persen yoy atau sebesar Rp287 triliun. Begitu juga dengan jumlah transaksi yang meningkat 54,2 persen YoY atau sebanyak 204 juta transaksi," tutup Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper