Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Strategi Bank Bumi Arta (BNBA) Usai RUPST

Sejumlah strategi PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) untuk menghadapi persaingan di industri perbankan ke depan.
Ilustrasi kartu pembayaran berlogo GPN terbitan PT Bank Bumi Arta Tbk./www.bankbba.co.id
Ilustrasi kartu pembayaran berlogo GPN terbitan PT Bank Bumi Arta Tbk./www.bankbba.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) baru saja menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin (16/8/2021). Sejumlah strategi pun disiapkan oleh perseroan.

Direktur Utama Bank Bumi Arta, Wikan Aryono mengatakan pada 2021, rencana usaha pengembangan dan pertumbuhan bisnis Bank Bumi Arta akan tetap fokus dan melanjutkan sejumlah elemen utama kebijakan strategi bank.

Salah satunya adalah menjaga dan meningkatkan kesehatan bank. Selain itu Bank Bumi Artha akan meningkatkan pertumbuhan kredit dengan prinsip kehati-hatian dan prosedur perkreditan yang sehat. 

"Serta meningkatkan ekspansi di segmen ritel dan komersial dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan," ujar Wikan dalam konferensi pers virtualnya, Senin (16/8/2021).

Bank Bumi Arta juga akan meningkatkan kualitas dan fasilitas kepada nasabah dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi, dan meningkatkan transformasi perbankan digital dan konsolidasi jaringan kantor serta meningkatkan kemitraan digital.

Bank dengan kode emiten BNBA ini juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 9,24 miliar dari laba bersih sebesar Rp 35,05 triliun pada 2020, atau setara Rp 4 per saham yang akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham.

Adapun Bank Bumi Arta mencatatkan penurunan laba sebesar 32 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 51,17 miliar.

Sementara itu, terkait dengan transformasi digital, perseroan akan terus memperkuat posisinya dengan melakukan pengembangan produk-produk digital banking sesuai dengan tantangan bisnis saat ini.

Setelah meluncurkan BBA Mobile Banking, E-BBA lndividual dan Virtual Account BBA, Bank Bumi Arta pada tahun ini merencanakan untuk mengembangkan kembali produk dan layanan digital banking.

"Pertama, Open API [Application Program lnterface] dan kedua, Host-fo-Host SCF [Supply Chain Financing].Ketiga, Host-to-Host Virtual Account dan keempat, yaitu Full-Fledged Mobile Banking, Pembukaan Rekening Online, Pembukaan Deposito Online,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper