Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Artha Graha (INPC) Tahan Laba untuk Perkuat Modal

RUPST menyetujui tidak ada pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2020 dan seluruh laba tersebut dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi usaha perseroan. Pada tahun lalu, Bank Artha Graha mencatatkan laba bersih sebesar Rp21,37 miliar.
Bank Artha Graha/artagraha.net
Bank Artha Graha/artagraha.net

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2020.

Seluruh laba bersih tahun lalu dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi usaha perseroan. Keputusan itu termuat dalam ringkasan risalah rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar Senin (23/8/2021).

Sebagai informasi, Bank Artha Graha mencatatkan kinerja moncer pada tahun lalu. Hal itu tercermin dari perolehan laba sebesar Rp21,37 miliar pada 2020, dari sebelumnya mencatatkan rugi yang dicatatkan pada 2019 sebesar Rp58,35 miliar. 

"Menyetujui tidak ada pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2020 dan seluruh laba tersebut dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi usaha perseroan," tulis direksi dalam ringkasan risalah rapat dikutip Kamis (26/8/2021).

Rapat juga menerima baik dan menyetujui laporan tahunan direksi perseroan untuk tahun buku 2020, termasuk di dalamnya laporan kegiatan perseroan dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroan untuk tahun buku 2020. Juga menerima dan mengesahkan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2020 yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik dengan opini wajar tanpa pengecualian.

Selain itu, memberikan kuasa kepada dewan komisaris perseroan untuk menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit atas buku perseroan tahun buku yang berakhi pada 31 Desember 2021. "Tidak adanya kenaikan gaji dan atau honorarium dan tunjangan bagi anggota direksi dan dewan komisaris perseroan," tulis direksi untuk keputusan mata acara keempat.

Rapat juga mengangkat kembali Nicolaus Eko Riwayanto selaku komisaris independen, dan Christina Harapan selaku wakil direktur utama dan Indrastomo Nugroho selaku Direktur. Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Andy Dharma dan Susana sebagai anggota direksi perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper