Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unit Syariah Dapat Izin OJK, Bank Jago (ARTO) Gelar RUPSLB 22 September Bahas DPS

Bank Jago telah mendapat persetujuan atas pengajuan calon anggota DPS sehubungan dengan izin usaha unit usaha syariah (UUS) perseroan dari OJK.
Logo Bank Jago/Istimewa
Logo Bank Jago/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (22/9/2021).

RUPSLB tersebut akan dilaksanakan di Kantor Pusat Bank Jago, di Jakarta pukul 10.00 WIB. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (31/8/2021), manajemen ARTO menyebutkan RUPSLB tersebut akan membahas satu mata acara.

"Persetujuan pengangkatan anggota dewan pengawas syariah [DPS]," demikian informasi yang dikutip Bisnis.

Bank Jago menjelaskan mata acara yang akan dibahas tersebut berlandaskan pasal 109 ayat 1 dan 2 UU No.4/2007 tentang Perseroan Terbatas.

Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah selain mempunyai Dewan Komisaris wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah, yang terdiri dari seorang ahli syariah atau lebih yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sesuai Surat OJK No. SR-19/PB.1/2021 tanggal 2 Agustus 2021, Bank Jago telah mendapat persetujuan atas pengajuan calon anggota DPS sehubungan dengan izin usaha unit usaha syariah (UUS) perseroan dari OJK.

"Untuk itu, perseroan perlu mengangkat calon DPS dalam jangka waktu 3 bulan terhitung sejak tanggal persetujuan diberikan," demikian pernyataan manajemen Bank Jago.

Adapun, dari sisi kinerja, ARTO pada semester I/2021 membukukan rugi tahun berjalan senilai Rp46,78 miliar pada semester I/2021. Rugi tersebut menyusut dibandingkan dengan kerugian pada periode yang sama tahun lalu, yang senilai Rp50,91 miliar.

Hingga akhir Juni, Bank Jago menyalurkan kredit senilai Rp2,17 triliun atau tumbuh 695 persen yoy. Pertumbuhan ini pun mendongkrak pendapatan bunga sebesar 289 persen yoy.

Dari sisi aset, terdapat kenaikan yang signifikan sebesar 491 persen dari Rp1,7 triliun menjadi Rp10 triliun. Adapun ekuitas meningkat 538 persen dari Rp1,3 triliun menjadi Rp8,1 triliun.

Sementara, perolehan dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan 326 persen menjadi Rp1,73 triliun yang mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap bisnis model Bank Jago.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper