Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Ini Jadwal Rights Issue MNC Bank (BABP)

Bank MNC (BABP) menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp4,5 triliun dari aksi rights issue.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) akan melaksanakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang direncanakan, berikut jadwal pelaksaan HMETD.

BABP berencana menambah modal melalui HMETD dengan menerbitkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1, maksimal 33,33 persen dari total modal disetor setelah HMETD. Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp4,5 triliun.

Pada harga saat ini, Price-to-Book Value (PBV) pasca-HMETD akan berada pada 2.79x dibandingkan dengan PBV sebesar 7.41x pada penutupan kemarin.

Valuasi yang cukup murah dibandingkan dengan bank digital lainnya di Indonesia, sehingga memberikan investor kesempatan untuk memulai bersama dengan agenda pertumbuhan bisnis dengan peningkatan ke depan yang signifikan.

Adapun, jadwal HMETD Bank MNC dimulai dari 31 Agustus 2021 ketika sudah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK, setelah itu pada tanggal 10 September 2021 Bank MNC akan melakukan pencatatan.

Perdagangan pun akan dilakukan pada 14-27 September 2021 dan pada 29 September 2021 Bank MNC akan melakukan pembayaran efek tambahan. Pada 4 Oktober 2021 akan dilakukan distribusi dan pengembalian uang untuk efek yang tidak terpenuhi.

Sementara itu, COO MotionBanking Teddy Tee mengatakan hasil dari HMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank secara digital dan akuisisi pengguna untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Selain itu, juga mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking, termasuk kemampuan penilaian kredit berbasis AI dan integrasi MotionPay, MotionWallet, MotionVisa, MotionMastercard, MotionInsure, MotionTrade, MotionCredit, dan solusi fintech terkait lainnya ke dalam Ekosistem Perbankan Motion.

“Dalam waktu dekat, dengan Open API, kami berencana untuk mengintegrasikan semua kemampuan digital Motion Technology, termasuk aplikasi perdagangan saham, manajemen kekayaan, asuransi, pinjaman P2P, dan solusi lain yang sedang dikembangkan ke dalam MotionBanking, untuk menjadikannya aplikasi solusi keuangan digital satu atap,” katanya dalam keterangan resmi pada Selasa (2/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper