Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marak Bank Digital di Indonesia, Begini Tanggapan BTN (BBTN)

Sebagaimana diketahui, beberapa bank di Indonesia telah menyatakan diri sebagai bank digital.
Aktivitas layanan di bank BTN./JIBI-Dedi Gunawan
Aktivitas layanan di bank BTN./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menanggapi maraknya bank digital di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, beberapa bank di Indonesia telah menyatakan diri sebagai bank digital. Namun, OJK sendiri menegaskan tidak membedakan antara bank digital atau bank konvensional karena berdasarkan UU saat ini hanya ada bank umum dan BPR.

Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan sampai saat ini perseroan belum memikirkan opsi untuk memiliki bank digital. Yang jelas, BTN terus berupaya mendigitalkan diri.

"Saya percaya nanti tidak akan ada pembeda antara bank digital dan bank bukan digital karena semua akan mengarah ke sana [digital]," ujarnya dalam paparan publik pada Kamis (9/9/2021).

Nixon menyebutkan bank yang memiliki layanan mobile banking yang kuat juga bisa disebut digital, begitu pula dengan BTN Properti, situs resmi perseroan untuk melayani KPR dan membeli rumah secara online.

"BTN Properti bisa 3D, bisa transaksi dan KPR langsung. Apa itu digital? Itu digital," sebutnya.

Selain itu, Nixon menambahkan sebagai bank spesialis KPR, dia berpendapat proses offline masih diperlukan. Misalnya saja, masyarakat cenderung memilih melihat calon rumah yang akan dibeli secara langsung ketimbang hanya meliat gambar.

"Pertimbangan beli rumah juga banyak, seperti aman dari banjir tidak, aman tidak," katanya.

Lebih jauh, Nixon menyebutkan BTN memiliki visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada 2025. Berbagai strategi dan aksi korporasi telah ditetapkan BBTN dalam mencapai target tersebut, salah satunya adalah memperkuat ekosistem perumahan.

Langkah awal yang membuat percaya diri manajemen adalah saat ini BTN merupakan bank yang fokus pada sektor perumahan dengan market share KPR terbesar di Indonesia. Hal ini membuat perseroan diakui sebagai kontributor utama dalam menyukseskan program Sejuta Rumah yang digulirkan pemerintah pada 2015.

Nixon menambahkan sejak BTN ditetapkan sebagai pelopor penyalur KPR pada 1976, perseroan telah menyalurkan pembiayaan hampir 5 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari KPR Subsidi sekitar 3,6 juta unit dan KPR nonsubsidi sekitar 1,1 juta unit. 

“Dominasi Bank BTN dalam penyaluran KPR merupakan modal kuat bagi perseroan untuk mewujudkan visi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia tahun 2025. Kami optimistis bisa mencapai visi tersebut,” tegas Nixon.

Optimisme BTN tersebut diperkuat dengan peran perseroan dalam menyukseskan program sejuta rumah. Hingga saat ini perseroan berkontribusi lebih dari 60 persen dalam pencapaian pembangunan sejuta rumah di berbagai daerah. 

Capaian positif realiasi pembiayaan program sejuta rumah, sejalan dengan penguasaan pangsa pasar KPR di Indonesia. Per 31 Maret 2021, KPR BTN menguasai 41 persen market share KPR secara nasional. Sementara, untuk KPR Subsidi dominasi BTN sudah tidak terbendung dengan menguasai market share sebesar 87 persen.

Menurut Nixon, besarnya kontribusi BTN dalam penyaluran KPR, tidak terlepas dari peran strategis perseroan dalam memperkuat ekosistem perumahan. Dalam ekosistem perumahan Bank BTN memiliki peran sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi suplai melalui kredit konstruksi kepada developer maupun dari sisi permintaan dengan memberikan KPR kepada masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper