Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya Sekali, Ini Daftar Aksi Stock Split BCA (BBCA)

Dikutip dari laporan tahunan, BCA (BBCA) sudah pernah melakukan pemecahan saham sebelumnya.
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sudah menetapkan tanggal stock split yang akan dilakukan pada bulan ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (7/10/2021) BBCA akan mengakhiri perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2021.

Di mana, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Oktober.

Tanggal penentuan pemegang saham yang berhak atas hasil stock split (Recording Date) 14 Oktober.

Saham dengan nilai nominal baru hasil stock split didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021 bersamaan dengan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai.

Bagi pemegang saham perseroan yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI, pelaksanaan stock split akan dilaksanakan berdasarkan saldo rekening efek masing-masing pemegang saham pada akhir perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 14 Oktober 2021.

Selanjutnya pada tanggal 15 Oktober 2021, saham dengan nilai nominal baru hasil pelaksanaan stock split akan didistribusikan melalui sub rekening efek masing-masing pemegang saham.

Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak masuk dalam penitipan kolektif KSEI atau sahamnya masih dalam bentuk warkat, permohonan stock split dapat dilakukan mulai tanggal 15 Oktober 2021 dengan menyerahkan asli Surat Kolektif Saham (SKS) atas nama pemegang saham dan fotocopy identitas Pemegang Saham kepada Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Raya Saham Registra, yang beralamat di Gedung Plaza Sentral, Lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 - 48, Jakarta

Adapun dikutip dari laporan tahunan, ternyata bank swasta terbesar di Indonesia ini sudah pernah melakukan pemecahan saham sebelumnya.

Stock split pertama kali yang dilakukan BCA yakni pada 15 Mei 2001 dengan rasio 1:2 sehingga nilai nominalnya turun dari Rp500 menjadi Rp250, sehingga jumlah saham beredar naik dari 2,94 miliar saham menjadi 5,88 miliar saham.

BCA kembali melakukan stock split pada 8 Juni 2004 dengan rasio 1:2 sehingga nominal kembali turun menjadi Rp125 dan jumlah saham beredar naik menjadi 12,26 miliar saham.

Pada 2008, BBCA kembali memecah sahamnya dengan rasio yang sama yakni 1:2 sehingga nominal sahamnya menjadi Rp62,5 dan jumlah saham beredar kembali naik menjadi 24,65 miliar saham.

Nilai nominal per saham BBCA saat ini adalah Rp62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split akan menjadi sebesar Rp12,5. Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (6/10/2021) harga saham BBCA berada di level 35.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper