Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredivo Kucurkan Rp439 Miliar untuk Beli Saham Bank Bisnis (BBSI)

PT Finaccel Teknologi Indonesia atau Kredivo merogoh kocek sebesar Rp439 miliar untuk meningkatkan porsi kepemilikan saham di BBSI dari 24 persen menjadi 40 persen.
Aktivitas di salah satu kantor cabang Bank Bisnis Internasional/bankbisnis.id
Aktivitas di salah satu kantor cabang Bank Bisnis Internasional/bankbisnis.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Finaccel Teknologi Indonesia atau Kredivo menambah porsi kepemilikan saham di PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) dengan membeli 484.244.705 lembar dengan nominal Rp439 miliar.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip pada Kamis (21/10/2021), aksi pembelian itu berlangsung pada 15 Oktober dengan harga transaksi Rp980 per saham. Adapun tujuan penambahan saham ini sebagai langkah investasi.

Dengan begitu, porsi kepemilikan saham PT Finaccel Teknologi Indonesia melesat dari 24 persen sebelum transaksi menjadi 40 persen, dengan rincian total saham yang digenggam sebanyak 1.210.611.762 lembar.

Kepemilikan saham BBSI lantas berubah. PT Sun Land Investama yang sebelumnya menggenggam 19,76 persen, kini menyusut menjadi 13,20 persen.

PT Sun Antarnusa Investment yang sebelumnya memiliki porsi saham 14,94 persen menjadi 10,5 persen. Adapun Sundjono Suriadi, pemegang saham pengendali sebelumnya yang menggenggam 25 persen, turun ke 20 persen. Porsi saham publik tetap 16,30 persen.

“Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik,” demikian keterangan manajemen dalam pengumuman di Bursa.

Bank Bisnis berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) lewat rights issue sebanyak-banyaknya 434,78 juta saham atau 12,56 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II, dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Perseroan menjadwalkan rights issue dapat dilaksanakan pada November. Secara rinci, perseroan menjadwalkan dapat memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 4 November 2021. Periode perdagangan dan pelaksanaan dijadwalkan pada 18-24 November 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper