Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Rencana Penggunaan Dana Rights Issue Bank Neo (BBYB) Rp2,5 Triliun

Bank Neo Commerce menggunakan dana hasil rights issue untuk memperkuat modal inti.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menetapkan harga pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) V atau rights issue senilai Rp1.300 per saham. Melalui aksi tersebut, perseroan menargetkan perolehan dana sebesar Rp2,5 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (22/11/2021), manajemen menyampaikan seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD V tersebut akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat modal inti.

Secara rinci, perseroan menjelaskan sekitar 15 persen akan digunakan sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit atau aktiva produktif perseroan. Kedua, sekitar 40 persen dana rights issue akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan. 

Ketiga, sekitar 30 persen akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi informasi (IT). Keempat, sekitar 15 persen dana akan digunakan untuk memperkuat rasio KPMM (CAR) untuk cadangan aset produktif perseroan ke depannya. 

"Dalam penggunaan dana hasil PMHMETD V ini, perseroan akan mengikuti ketentuan yang berlaku,” tulis manajemen dalam prospektusnya.

Mengacu pada POJK No. 30 /POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil PMHMETD V ini kepada para pemegang saham perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan dan melaporkannya secara periodik kepada OJK. 

Adapun, Bank Neo Commerce akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 saham baru dengan nilai nominal saham baru sebesar Rp100 per saham.

BBYB menetapkan tanggal terakhir perdagangan dengan HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 26 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 30 November 2021.

Adapun, tanggal mulai perdagangan tanpa HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 29 November 2021, sedangkan di pasar tunai 1 Desember 2021.

Kemudian, tanggal pencatatan (record date) pada 30 November 2021. Lalu, tanggal distribusi jatuh pada 1 Desember 2021. Periode perdagangan HMETD akan dilaksanakan selama 5 hari kerja, yakni 2-8 Desember 2021.

“HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi,” jelasnya.

Selain itu, manajemen mengungkapkan dalam PMHMETD V ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper