Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Pinjaman Fintech KlikA2C Tumbuh 8 Kali Lipat 2 Tahun Terakhir

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Chief Executive Officer (CEO) KlikA2C, Djoemingin Budiono, pencairan pinjaman sepanjang Januari-September 2021 telah mencapai Rp265miliar.
(dari kiri ke kanan) Chief Executive Officer KlikA2C Djoemingin Budiono , Chief Operation Officer Bong Elysabeth, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah dalam acara konferensi pers KlikA2C hadir untuk UMKM, Selasa (23/11/2021)/Denis Riantiza M
(dari kiri ke kanan) Chief Executive Officer KlikA2C Djoemingin Budiono , Chief Operation Officer Bong Elysabeth, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah dalam acara konferensi pers KlikA2C hadir untuk UMKM, Selasa (23/11/2021)/Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Aman Cermat Cepat atau KlikACC yang berganti nama menjadi KlikA2C, mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman 8 kali lipat selama 2 tahun terakhir.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Chief Executive Officer (CEO) KlikA2C, Djoemingin Budiono, pencairan pinjaman sepanjang Januari-September 2021 telah mencapai Rp265 miliar.

Capaian ini naik lebih dari 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp68 miliar dan naik lebih dari 8 kali lipat dibandingkan Januari-September 2019 yang mencapai Rp32 miliar.

"Kami selama 2 tahun terakhir tumbuh 8 kali lipat, sedikit lebih besar dari pertumbuhan industri karena masih kecil. Tahun ini perkiraan tumbuh tiga kali lipat," ujar Djoe dalam konferensi pers rebranding KlikACC menjadi KlikA2C, Selasa (23/11/2021).

Pertumbuhan penyaluran pinjaman tersebut diiringi dengan kualitas kredit yang terjaga, yakni tingkat keberhasilan bayar (TKB) 90 hari mencapai 99,54 persen.

Adapun, total penyaluran pinjaman sejak berdirinya perusahaan hingga saat ini telah mencapai Rp529,87 miliar kepada total 3.014 peminjam atau borrower dan outstanding pinjaman Rp86,65 miliar. KlikA2C memfokuskan pendanaan produktif untuk sektor otomotif, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani, invoice financing, dan employee loan.

“Capaian positif ini menghantarkan perusahaan untuk berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif, yakni rata-rata pertumbuhan setiap kuartal sebesar 11 persen selama 10 kuartal terakhir [quarterly CAGR 11 persen]. Kami bersyukur perusahaan semakin tumbuh positif di tengah tantangan pandemi Covid-19, ” kata Djoe.

Lonjakan penyaluran pembiayaan ini didukung oleh pinjaman modal kerja ke pemilik showroom mobil bekas naik lebih dari 15 kali lipat dan pinjaman KUR ke petani yang naik lebih dari 4 kali lipat. 

Pada periode Januari-September 2021, penyaluran pinjaman modal kerja ke pemilik showroom mobil bekas tercatat mencapai Rp203 miliar dan pinjaman KUR ke petani mencapai Rp25 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen yang konsisten dari KlikA2C kepada sektor UMKM dan yang belum terakses lembaga keuangan khususnya perbankan.  

Sementara itu, untuk memperkokoh komitmennya dalam meningkatkan pembiayaan ke sektor produktif UMKM, KlikACC melakukan rebranding dengan berganti nama menjadi KlikA2C.

"Perubahan nama ini sesuai filosofi KlikA2C, yakni hanya tinggal klik untuk memperoleh access to credit, sehingga memperluas jangkauan perusahaan untuk memberikan akses kredit produktif UMKM," jelas Djoe.

Chief Operation Officer KlikA2C, Bong Elysabet menambahkan, perubahan nama ini merupakan momentum perusahaan menuju pencapaian selanjutnya. KlikA2C menerapkan model bisnis dan tata kelola usaha yang sehat, terjaga, dan memberikan manfaat bagi pihak borrower maupun lender dengan plafon pinjaman yang mencapai hingga Rp 2 miliar.

“Kami menargetkan KlikA2C terus mempertahankan pertumbuhan yang solid dengan terus menjaga kualitas kredit. Di kesempatan ini, KlikA2C juga memperkenalkan aplikasi maupun website dengan tampilan yang baru. Website dapat diakses di www.klika2c.co.id. Besar harapan kami bahwa penyempurnaan identitas KlikA2C ini akan menjadi turning point bagi perusahaan yang membuat kami lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang termasuk tantangan untuk turut memajukan industri fintech P2P lending di Tanah Air agar peningkatan inklusi keuangan masyarakat tercapai,” kata Ely.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper