Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJamsostek Incar Peluang Investasi di Sektor Digital hingga Ekonomi Hijau

BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek mencermati ekonomi digital Indonesia sangat prospektif ke depan.
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menjajaki peluang investasi di sejumlah sektor, mulai dari digital hingga ekonomi hijau.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Michael Ridwan mengatakan, ada tiga tema sektor yang dinilai dapat memberikan peluang untuk meningkatkan imbal hasil investasi sekaligus mendukung program-program pemerintah dan penciptaan lapangan kerja. Ketiga tema tersebut antara lain, private deals, technology industry, dan environment, social, governance (ESG) principled enterprises.

Kategori private deals yang dimaksud adalah berbagai proyek padat modal, seperti proyek infrastruktur dan energi terbarukan.

"Berbagai proyek padat modal mengalami stagnansi akibat dampak pandemi Covid-19. Dengan semakin terkendalinya pandemi dan kondisi perekonomian mulai membaik, proyek-proyek padat modal menjadi layak untuk dilanjutkan, sehingga kami secara aktif mempelajari sektor tersebut," ujar Edwin dalam acara Economic Outlook 2022, Selasa (23/11/2021).

BPJS Ketenagakerjaan juga melihat peluang investasi di sektor teknologi atau digitalisasi. Menurut Edwin, ekonomi digital Indonesia sangat prospektif ke depan.

"Ekonomi digital akan sangat positif ke depan dan kami ingin turut serta dalam pembiayaan sektor digital atau tech," katanya.

Selain itu, di sektor ESG, BPJS Ketenagakerjaan melihat peran dan kontribusi sektor finansial masih sangat diharapkan untuk menutup gap pendanaan atas kebutuhan pembiayaan mitigasi iklim yang dicanangkan pemerintah. Edwin menuturkan, BPJS Ketenagakerjaan telah menempatkan 34 persen dari total investasi di portofolio saham di saham-saham berbasis ESG.

"Kami lihat [saham-saham ESG], selain baik dari sisi untuk alam dan manusia, dari sisi return sangat menjanjikan," kata Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper